Koranriau.co.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) minta pemerintah mengubah aturan larangan melintas truk angkutan barang dari 16 hari menjadi 6 hari saja saat mudik Lebaran 2025.
Ketua Apindo Bidang Ketenagakerjaan Bob Azam mengatakan apabila kebijakan tidak direvisi dan pengemudi truk mogok, maka akan membuat perekonomian makin runyam.
“Jadi kita berharap bahwa pemerintah itu lebih wise lah ya. Jadi jangan sampai juga mengorbankan industri, mengorbankan ekonomi kita yang sudah susah gitu loh. Jadi pengalaman kita kan sebenarnya sudah baik. Tahun lalu kan H-3 (H+3) berjalan baik,” ujar Bob dalam Buka Puasa Bersama Media di GreyHound Gatot Subroto, Rabu (19/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, jika larangan ditetapkan selama dua minggu, maka tidak hanya mempengaruhi pengiriman barang saja, tapi juga berpotensi mengganggu alur makanan dan minuman.
Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menyerukan kepada pengusaha truk di seluruh Indonesia untuk mogok operasi mulai 20 Maret. Langkah itu ditempuh sebagai aksi protes kebijakan pemerintah melarang truk masuk tol selama mudik Lebaran Idulfitri.
Seruan itu disampaikan melalui Surat Edaran Aptrindo Nomor 526/DPP APTRINDO/III/2025. Surat itu ditandatangani Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan.
“Telah diputuskan sebagai berikut: stop operasi angkutan barang dilaksanakan mulai hari Kamis tanggal 20 Maret 2025 jam 00.00 WIB,” bunyi surat Aptrindo yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (13/3).
(lid/asa)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250319212141-92-1210842/truk-mogok-hari-ini-apindo-minta-revisi-larangan-jalan-hanya-6-hari