Tips Investasi Aman dan Cuan di Tengah Perang Dagang Trump

Jakarta, CNN Indonesia —

Perang dagang yang dilakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menimbulkan gejolak ekonomi dunia.

Masyarakat mulai bersiasat mengelola aset keuangan agar tetap aman dan cuan. Salah satunya dengan berinvestasi.

Perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andi Nugroho menyarankan masyarakat memilih investasi dengan risiko rendah hingga menengah.

“Maka pilihannya bisa di surat utang negara seperti ORI maupun sukuk ritel. Selain itu, bisa investasi di reksadana berbasis pasar uang ataupun yang berbasis pendapatan tetap,” kata Andi melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Jumat (11/4).

“Atau bisa juga investasi di logam mulia, seperti emas batangan ataupun perak,” ujarnya.

Andi juga menyarankan masyarakat bijak dalam berinvestasi di kondisi saat ini. Investasi hanya dilakukan menggunakan “uang dingin” atau dana sisa kebutuhan sehari-hari.

Investasi juga bisa dilakukan memakai dana yang memang dialokasikan khusus untuk investasi. Menurutnya, porsi ideal untuk investasi adalah 10 persen penghasilan.

Selain berinvestasi, Andi juga menyarankan masyarakat “mengencangkan ikat pinggang” supaya keuangan tetap aman. Dia berkata perlu ada skala prioritas agar keuangan tidak jebol karena pengeluaran tak penting.

“Bila tabungan sudah menipis, bahkan sudah minus, maka sebaiknya mengurangi dengan drastis pengeluaran lainnya, terutama untuk hal-hal yang tidak bersifat kewajiban,” ucapnya.

Perencana Keuangan One Shild Consulting Agustina Fitria menyarankan masyarakat menginvestasikan uang di investasi yang dipahami. Selain itu, investasi harus dilakukan dengan bijaksana.

“Untuk investasi, gunakan uang dingin, bukan uang untuk biaya hidup sehari-hari karena investasi tidak selalu cuan, tetap ada risiko rugi,” ujar Agustina.

Dia mengatakan masyarakat harus bijaksana menggunakan uang yang ada di kondisi tidak menentu. Hal itu bisa dilakukan dengan menekan pengeluaran yang tida diperlukan.

Agustina berkata masyarakat perlu mengecek kembali pengeluaran pribadi dan keluarga. Sebaiknya, uang dipakai hanya untuk kebutuhan dasar dan produktif, tidak untuk hal mewah.

“Kembali isi tabungan dengan disiplin, bayar utang. Bahkan, tambah pemasukan dengan kerja sambilan yang tidak mengganggu pekerjaan utama,” ucapnya.

[Gambas:Video CNN]

(agt)