Koranriau.co.id-

POLRES Tasikmalaya Kota menggelar apel gabungan operasi ketupat Lodaya 2025 yang dilakukan di Mapolres Tasikmalaya Kota, Kecamatan Bungursari, Jawa Barat. Melibatkan 862 personil gabungan TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan BPBD akan siap melayani pemudik lebaran 1446 Hijriah.
“Apel gelar pasukan operasi ketupat Lodaya 2025, kita harus meningkatkan sinergi Polri dengan intansi dalam rangka memberikan rasa aman, nyaman dan lancar bagi pemudik dari Jabar menuju Jateng melalui lintas selatan. Petugas gabungan tetap melakukan mengamankan lokasi lain yakni tempat peribadatan, objek wisata, Bank, SPBU, Depo Pertamina dan pusat keramaian,” kata, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moch Faruk Rozi, Kamis (20/3/2025).
Moch Faruk mengatakan, pengamanan arus mudik dan balik tersebut melibatkan berbagai dinas intansi pemerintahan mulai dari Polri, TNI, PM, Brimob, Satpol PP, Dishub, BPBD, Kesehatan, Damkar, ulama, PMI, Jasa Raharja, pelajar SMA, dengan jumlah 1.276 personil. Apel gelar pasukan operasi ketupat Lodaya 2025, berguna untuk melakukan mengecekan kesiapan anggota personil, terutamanya sarana dan prasarana agar arus mudik dan balik bisa berjalan lancar, damai dan tentram.
“Kami meminta agar semua petugas supaya menjalankan tugasnya dengan bersungguh-sungguh termasuk menjaga kondisi fisik, kesehatan. Karena, dalam operasi ketupat lodaya 2025 dilakukannya mulai hari ini sampai H+7 meski suasana pengamanan akan terjadinya gangguan kemacetan berada di 4 titik lokasi mulai Strawberry, Gentong, Kadipaten, Rajapolah dan Sukamantri, perbatasan Ciamis serta kecelakaan, termasuk hujan deras masih akan terus terjadi bisa berdampak longsor dan banjir,” ujarnya.
Menurutnya, pengamanan dan pengaturan lalu lintas dilakukan di Jalur lintas selatan melalui lingkar Gentong, Jabar dan Jateng tentunya akan mengandeng para petugas ganjal ban bersama-sama membantu jika terjadi adanya kendaraan tidak kuat melalui tanjakan gentong atas. Para petugas juga harus mengetahui titik lokasi kemacetan, kerawanan, keluar masuknya kendaraan dan mewaspadai perlintasan kereta api.
“Untuk penerangan jalan berada di Jalur lintas selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah tepatnya di Gentong atas dan bawah memang kondisi sekarang ini masih gelap tetapi untuk beberapa titik ruas jalan sudah ada perbaikan. Akan tetapi, kami berupaya berkoordinasi dengan dinas perhubungan supaya ada solusi untuk memasang penerangan jalan umum (PJU), agar para pengendara tidak kesulitan saat melintasi di lokasi tersebut,” paparnya.
Menurutnya, arus mudik maupun balik melalui jalur selatan diperkirakan akan mengalami lonjakan terutama kendaraan pribadi dari arah Bandung dan Jakarta menuju Jateng melalui Gentong bawah, Kabupaten Tasikmalaya. Namun, lonjakan pemudik yang melalui Gentong diprediksi meningkat puncaknya pada H-4 hingga H-3 dan arus balik H+5 hingga H+7.
“Kami telah menyiapkan 23 pos berada di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota mulai 2 pos terpadu berada di Kecamatan Kadipaten, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya dan Taman Kota Tasikmalaya, 8 pos pengamanan serta 3 pos pelayanan. Namun, kami tetap akan melayani pemudik kalau dari mereka kelelahan bisa istrirahat di beberapa area yang disiapkan mulai dari Mako Polres dan Polsek di jalur lintasan serta kantong parkir,” pungkasnya. (H-4)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/nusantara/753956/tim-gabungan-amankan-4-titik-lokasi-rawan-macet-di-jalur-mudik-dan-balik-selatan-jabar