Ternyata Nasi Goreng Sudah Diracik Sejak 4000 SM di China

Jakarta –

Nasi goreng kini jadi comfort food orang Indonesia. Olahan nasi yang dimasak bersama bumbu manis gurih ini punya sejarah panjang, sejak tahun 4000 SM!

Nasi goreng seolah tak lepas dari makanan sehari-hari orang Indonesia. Hidangan ini mudah dibuat dengan rasa yang akrab untuk selera banyak orang yaitu paduan manis dan gurih.

Nasi goreng yang saat ini populer di Indonesia dan negara-negara Asia lain, ternyata berawal dari kreasi di China. Mengutip History Timelines, jejaknya sudah ada sejak tahun 4000 Sebelum Masehi (SM), saat masa Dinasti Sui.

Whetstone Magazine mencatat nasi goreng diperkirakan berasal dari kota Yangzhou di provinsi Jiangsu timur. Kota tersebut berlokasi di antara Sungai Yangtze dan Grand Canal, dikenal dengan teknik masak ala kekaisaran China karena seringnya kaisar dan pejabat berkunjung ke sana.

Pada masa lampau, Yangzhou dikenal sebagai pusat politik dan ekonomi China yang ditopang berkat perdagangan garamnya. Saat itu banyak chef asing datang sehingga gaya masak khas mereka menjadi bagian dari budaya makanan Yangzhou.

Selama Dinasti Sui, nasi goreng konon dipopulerkan oleh Kaisar Yang yang menyukai hidangan tersebut. Nasi goreng kemudian banyak dibuat oleh para petani di sana.

Menariknya, nasi goreng menjadi solusi untuk memanfaatkan makanan yang tersisa. Warga China saat itu menghindari pemborosan di tengah ketimpangan ekonomi setelah hampir 4 abad perpecahan.

Sejarah nasi goreng berawal di China sejak tahun 4000 SM. Foto: Getty Images

Warga China memutar otak mengubah sisa makanan yang mereka miliki menjadi hidangan baru yang nikmat. Sisa itu mencakup nasi kemarin, telur, daun bawang, sedikit sayuran, dan protein.

Bumbunya terkadang saus tiram, kecap, atau yang lebih klasik yaitu hanya dengan garam. Baru kemudian muncul variasi penggunaan bahan seperti minyak wijen, bawang putih, hingga saus XO yang pedas.

Mengenai jejaknya di Asia Tenggara, diperkirakan nasi goreng masuk pada abad ke-16. Hidangan simpel ini diperkenalkan oleh pedagang dan imigran China.

Nasi goreng menjadi makanan pokok favorit di Thailand, Indonesia, dan Malaysia. Hidangan ini dengan cepat beradaptasi dengan selera dan penggunaan bahan-bahan lokal.

Di Indonesia dan Malaysia yang serumpun, tipe nasi gorengnya hampir mirip. Hidangan ini harum aromanya karena memakai rempah dan umumnya pedas karena memakai cabai.

Lucky Kitchen juga menyebut nasi goreng di Indonesia dan Malaysia dibuat dengan bumbu utama berupa kecap manis. Kemudian diberi isian beragam daging dan seafood.

Jenis nasi goreng di Indonesia mencapai 104. Foto: Getty Images/Abdur Rohman

Saking populernya nasi goreng di Indonesia, jumlah variasinya mencapai 104! Hal ini diungkap Dwi Larasatie Nur Fibri dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

“Setidaknya ada 104 jenis nasi goreng tersebar di Indonesia yang terdiri dari 36 jenis nasi goreng yang dapat ditelusuri asal-usulnya dan 59 lainnya merupakan jenis nasi goreng pengembangan yang tidak bisa ditelusuri daerah asalnya,” jelas Dwi seperti dikutip dari laman resmi UGM pada Senin (19/07/2021).

Kepopuleran nasi goreng juga dipengaruhi oleh akses yang mudah terhadap hidangan ini. Nasi goreng ditawarkan di restoran kelas atas hingga penjual kaki lima, seperti di gerobak dan warung tenda.

Harganya murah meriah, variasinya banyak, dan rasanya nikmat. Tak heran jika nasi goreng kaki lima menjadi incaran sampai sekarang.

Nasi goreng gerobakan biasanya dibuat dengan teknik khusus hingga memunculkan aroma smokey sedap, ditambah rasa gurih yang nikmat. Variasinya beragam, seperti nasi goreng gila, nasi goreng cabai rawit, nasi goreng ala Chinese, nasi goreng kambing, hingga nasi goreng merah.

Penjual nasi goreng gerobakan ramai diminati di Indonesia. Foto: Getty Images/Abdur Rohman

Beberapa penjualnya bahkan terkenal legendaris karena sudah berjualan lebih dari 50 tahun. Sebut saja Nasi Goreng Warung Bhakti sejak 1958 dan Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih Sejak 1958.

Pada ulasan kali ini, detikFood akan membahas serba-serbi nasi goreng gerobakan. Tentunya tak ketinggalan rekomendasi nasi goreng gerobakan populer, dari jenis Chinese hingga nasi goreng babat ala Semarang.

Ada juga nasi goreng ‘hidden gem’ di Perumahan Pluit Karang dan uniknya nasi goreng cabai rawit di Kebayoran Baru favorit Ria SW. Informasinya dapat dilihat dalam ulasan detikfood pekan ini. Jangan sampai kelewatan ya!

(adr/odi)