Temuan Hama dan Tikus di Sup Miso Bikin Resto Terkenal Ini Tutup 2.000 Gerainya

Jakarta –

Jaringan restoran terkenal di Jepang, Sukiya menutup sementara hampir 2.000 gerainya. Hal ini dilakukan usai temuan hama, menyusul insiden tikus mengapung di sup miso.

Sukiya merupakan restoran gyudon terkenal di Jepang yang berdiri sejak 1982. Per tahun 2024, Sukiya mengoperasikan sekitar 1.957 gerai di Jepang dan memiliki 675 gerai di luar negeri, termasuk China dan Thailand.

Sayangnya citra Sukiya baru-baru ini terganggu usai temuan tikus mengapung di semangkuk sup miso pesanan pelanggan. Hal ini terjadi di gerai Sukiya Tottori Minamiyoshikata pada 21 Januari 2025.

Menurut situs web perusahaan, tikus tersebut diyakini masuk ke sup miso saat pegawai restoran sedang menyiapkan bahan untuk hidangan lainnya. Sementara pegawai lain gagal memeriksa setiap hidangan sebelum menyajikannya kepada pelanggan.

Atas kejadian ini, gerai Sukiya terkait sebenarnya sudah melakukan upaya pembersihan menyeluruh. Namun rupanya tindakan meluas berlanjut karena ada insiden lain terjadi.

Di gerai Sukiya Tottori Minamiyoshikata, pelanggan menemukan seekor tikus mengapung di sup miso. Foto: Must Share News

Mengutip People (31/3/2025), Sukiya kini menutup sementara hampir 2.000 gerainya di Jepang. Hal ini diumumkan pihak perusahaan melalui keterangan pers pada 29 Maret 2025.

Alasannya karena temuan “hama” di gerai Sukiya Akishima Ekiminami pada 28 Maret 2025. Insiden ini terjadi usai temuan tikus di sup miso yang sebelumnya juga menghebohkan.

“Kami ingin menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada pelanggan yang menghubungi kami atas rasa sakit yang luar biasa dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” bunyi keterangan tersebut.

Untuk insiden terakhir yang dialami pelanggan, manajer gerai Sukiya dikabarkan telah minta maaf langsung kepada yang bersangkutan, mengembalikan uang, dan mengambil produk yang tercemar.

Menyusul insiden tikus mengapun dan temuan hama, Sukiya menutup sementara hampir 2.000 gerainya. Foto: Getty Images via People

“Gerai Sukiya terkait langsung menghentikan operasional mulai pukul 5 sore pada hari yang sama. Perusahaan pengendalian hama pun dijadwalkan untuk melakukan pekerjaan pembasmian pada hari Senin, 31 Maret 2025,” lanjut keterangan yang dirilis Sukiya.

Tak hanya itu, mereka juga melakukan investigasi menyeluruh dan menginspeksi benda asing yang ditemukan, berikut penyebab kontaminasinya.

Alhasil penutupan sementara hampir 2.000 gerai Sukiya di Jepang dijadwalkan. Beberapa gerai yang berlokasi di pusat perbelanjaan memang tetap buka, tapi gerai lainnya bakal tutup mulai Senin, 31 Maret 2025 pukul 9 pagi hingga Jumat, 4 April 2025 pukul 9 pagi.

Langkah ini diambil untuk mencegah gangguan eksternal dan serangan hama internal. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga lingkungan yang aman dan bersih. Kami mengharapkan dukungan Anda yang berkelanjutan,” tulis pihak Sukiya.

(adr/odi)