Koranriau.co.id-

Sholat Dhuha, sebuah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam, menawarkan kesempatan istimewa bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT di pagi hari. Keutamaan sholat ini sangat besar, menjanjikan kelancaran rezeki, pengampunan dosa, serta ketenangan hati.
Melaksanakan Sholat Dhuha secara rutin bukan hanya sekadar menjalankan ibadah, tetapi juga merupakan investasi spiritual yang berharga untuk dunia dan akhirat. Panduan ini akan mengupas tuntas tata cara Sholat Dhuha yang benar, mulai dari niat hingga salam, dilengkapi dengan doa-doa yang dianjurkan serta keutamaan-keutamaan yang terkandung di dalamnya.
Persiapan Sebelum Sholat Dhuha
Sebelum memulai Sholat Dhuha, ada beberapa persiapan penting yang perlu diperhatikan agar ibadah dapat dilaksanakan dengan khusyuk dan sesuai dengan tuntunan syariat. Persiapan ini meliputi aspek kebersihan, kesiapan mental, dan pemahaman akan tata cara sholat itu sendiri.
1. Bersuci (Wudhu):
Sholat Dhuha, seperti sholat-sholat lainnya, mengharuskan pelaksanaannya dalam keadaan suci dari hadas kecil maupun hadas besar. Oleh karena itu, sebelum memulai sholat, pastikan untuk berwudhu terlebih dahulu. Wudhu dilakukan dengan membasuh anggota tubuh tertentu dengan air, dimulai dengan niat, kemudian membasuh wajah, kedua tangan hingga siku, mengusap kepala, dan membasuh kedua kaki hingga mata kaki. Jika dalam keadaan berhadas besar, maka wajib mandi junub terlebih dahulu sebelum berwudhu.
2. Menjaga Kebersihan Pakaian dan Tempat Sholat:
Selain kebersihan diri, kebersihan pakaian dan tempat sholat juga merupakan hal yang sangat penting. Pastikan pakaian yang dikenakan bersih dari najis dan kotoran. Begitu pula dengan tempat sholat, usahakan untuk memilih tempat yang bersih dan suci. Jika memungkinkan, gunakan sajadah atau alas sholat lainnya untuk menjaga kebersihan tempat sujud.
3. Mempersiapkan Niat:
Niat merupakan rukun penting dalam setiap ibadah, termasuk Sholat Dhuha. Niat diucapkan dalam hati sebelum memulai takbiratul ihram. Niat Sholat Dhuha adalah sebagai berikut: Ushalli sunnatadh dhuhaa rak’ataini lillahi ta’ala yang artinya: Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala.
4. Kesiapan Mental dan Hati:
Sholat bukan hanya sekadar gerakan fisik, tetapi juga merupakan ibadah yang melibatkan hati dan pikiran. Oleh karena itu, sebelum memulai Sholat Dhuha, usahakan untuk menenangkan diri, memfokuskan pikiran, dan menghadirkan hati sepenuhnya kepada Allah SWT. Hindari pikiran-pikiran yang dapat mengganggu kekhusyukan sholat.
5. Memahami Tata Cara Sholat Dhuha:
Sebelum melaksanakan Sholat Dhuha, penting untuk memahami tata cara sholat dengan benar. Hal ini meliputi gerakan-gerakan sholat, bacaan-bacaan yang diucapkan, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan sholat. Dengan memahami tata cara sholat dengan baik, kita dapat melaksanakan sholat dengan lebih khusyuk dan sesuai dengan tuntunan syariat.
Tata Cara Sholat Dhuha yang Benar
Setelah melakukan persiapan yang matang, selanjutnya adalah melaksanakan Sholat Dhuha sesuai dengan tata cara yang benar. Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaan Sholat Dhuha:
1. Takbiratul Ihram:
Sholat dimulai dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga atau bahu sambil mengucapkan Allahu Akbar. Pada saat takbiratul ihram, niatkan dalam hati untuk melaksanakan Sholat Dhuha.
2. Membaca Doa Iftitah:
Setelah takbiratul ihram, letakkan kedua tangan di dada, tangan kanan di atas tangan kiri. Kemudian, bacalah doa iftitah. Doa iftitah memiliki beberapa versi, salah satunya adalah:
اللّٰهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْـحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا
إِنِّيْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Allaahu akbar kabiiroo walhamdu lillaahi katsiiroo wasubhaanallaahi bukrotaw wa asiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fataras samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna sholaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.
3. Membaca Surat Al-Fatihah:
Setelah membaca doa iftitah, bacalah surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah merupakan rukun penting dalam sholat dan wajib dibaca pada setiap rakaat.
4. Membaca Surat Pendek:
Setelah membaca surat Al-Fatihah, bacalah salah satu surat pendek dalam Al-Qur’an. Beberapa surat pendek yang sering dibaca dalam Sholat Dhuha antara lain surat Ad-Dhuha, Asy-Syams, Al-Kafirun, atau Al-Ikhlas. Membaca surat Ad-Dhuha sangat dianjurkan karena sesuai dengan nama sholatnya.
5. Rukuk:
Setelah membaca surat pendek, lakukan gerakan rukuk. Rukuk dilakukan dengan membungkukkan badan hingga kedua tangan memegang lutut. Pada saat rukuk, bacalah tasbih berikut sebanyak tiga kali:
Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih.
6. I’tidal:
Setelah rukuk, bangkitlah dari rukuk dan berdiri tegak. Pada saat berdiri tegak, bacalah doa i’tidal berikut:
سَمِعَ اللّٰهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami’allaahu liman hamidah.
Kemudian dilanjutkan dengan membaca:
رَبَّنَا لَكَ الْـحَمْدُ مِلْءَ السَّمٰوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wamil’al ardhi wamil’a maa syi’ta min syai’in ba’du.
7. Sujud:
Setelah i’tidal, lakukan gerakan sujud. Sujud dilakukan dengan meletakkan dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari kaki di atas lantai. Pada saat sujud, bacalah tasbih berikut sebanyak tiga kali:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana robbiyal a’laa wabihamdih.
8. Duduk di Antara Dua Sujud:
Setelah sujud pertama, bangkitlah dari sujud dan duduk di antara dua sujud. Pada saat duduk di antara dua sujud, bacalah doa berikut:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.
9. Sujud Kedua:
Setelah duduk di antara dua sujud, lakukan sujud kedua seperti pada sujud pertama. Pada saat sujud, bacalah tasbih yang sama seperti pada sujud pertama.
10. Bangkit untuk Rakaat Kedua:
Setelah sujud kedua, bangkitlah untuk melanjutkan ke rakaat kedua. Pada rakaat kedua, lakukan gerakan dan bacaan yang sama seperti pada rakaat pertama, dimulai dari membaca surat Al-Fatihah hingga sujud kedua.
11. Tasyahud Akhir:
Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduklah untuk melakukan tasyahud akhir. Pada saat tasyahud akhir, bacalah bacaan tasyahud akhir berikut:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلّٰهِ
السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَىٰ عِبَادِ اللّٰهِ الصَّالِحِيْنَ
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُ
Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warohmatullaahi wabarokaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah waasyhadu anna muhammadan ‘abduhu warosuuluh.
Kemudian dilanjutkan dengan membaca sholawat nabi:
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللّٰهُمَّ بَارِكْ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Allaahumma sholli ‘alaa muhammad wa ‘alaa aali muhammad kamaa shollaita ‘alaa ibroohiima wa ‘alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid. Allaahumma baarik ‘alaa muhammad wa ‘alaa aali muhammad kamaa baarokta ‘alaa ibroohiima wa ‘alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid.
12. Salam:
Setelah membaca tasyahud akhir dan sholawat nabi, akhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri. Salam diucapkan dengan menolehkan wajah ke kanan sambil mengucapkan Assalaamu’alaikum warohmatullaah dan kemudian menolehkan wajah ke kiri sambil mengucapkan kalimat yang sama.
Setelah menyelesaikan Sholat Dhuha, sangat dianjurkan untuk membaca doa setelah Sholat Dhuha. Doa ini merupakan bentuk permohonan kepada Allah SWT agar diberikan keberkahan, kelancaran rezeki, serta ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Berikut adalah salah satu contoh doa setelah Sholat Dhuha:
اللّٰهُمَّ إِنَّ الضُّحٰى ضُحَاؤُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاؤُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ، آتِنِيْ مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allaahumma innadh dhuhaa’a dhuhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrota qudrotuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis samaa’i fa anzilhu wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu wa in kaana mu’assiron fayassirhu wa in kaana harooman fathohhirhu wa in kaana ba’iidan faqorribhu bihaqqi dhuhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shoolihiin.
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan perlindungan adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku berada di langit, maka turunkanlah, jika berada di bumi, maka keluarkanlah, jika sulit, maka mudahkanlah, jika haram, maka sucikanlah, jika jauh, maka dekatkanlah dengan hak Dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh.
Selain doa di atas, kita juga dapat memanjatkan doa-doa lain sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita. Yang terpenting adalah berdoa dengan khusyuk, penuh harap, dan keyakinan bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa-doa kita.
Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha
Waktu pelaksanaan Sholat Dhuha dimulai sejak matahari terbit dan meninggi seukuran tombak (sekitar 7 hasta atau 1,75 meter di atas ufuk) hingga menjelang waktu zawal (matahari tergelincir ke arah barat). Secara umum, waktu Dhuha dimulai sekitar 15-20 menit setelah matahari terbit hingga sekitar 15-20 menit sebelum waktu Dzuhur. Waktu yang paling utama untuk melaksanakan Sholat Dhuha adalah pada saat matahari mulai terasa panas, yaitu sekitar pukul 9 hingga 11 pagi.
Meskipun demikian, Sholat Dhuha tetap sah dilaksanakan di luar waktu utama tersebut, selama masih dalam rentang waktu yang telah ditentukan. Namun, sangat dianjurkan untuk melaksanakan Sholat Dhuha pada waktu yang paling utama agar mendapatkan keutamaan yang lebih besar.
Jumlah Rakaat Sholat Dhuha
Jumlah rakaat Sholat Dhuha minimal adalah dua rakaat dan maksimal adalah dua belas rakaat. Sholat Dhuha dilaksanakan secara berpasangan, yaitu dua rakaat salam, dua rakaat salam, dan seterusnya. Tidak ada batasan jumlah salam dalam melaksanakan Sholat Dhuha, yang terpenting adalah jumlah rakaatnya tidak melebihi dua belas rakaat.
Sebagian ulama berpendapat bahwa jumlah rakaat Sholat Dhuha yang paling utama adalah delapan rakaat. Namun, kita dapat memilih jumlah rakaat yang sesuai dengan kemampuan dan waktu yang kita miliki. Yang terpenting adalah melaksanakan Sholat Dhuha dengan ikhlas dan khusyuk.
Keutamaan Sholat Dhuha
Sholat Dhuha memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi orang yang melaksanakannya. Berikut adalah beberapa keutamaan Sholat Dhuha:
- Pembuka Pintu Rezeki: Sholat Dhuha dikenal sebagai salah satu amalan yang dapat membuka pintu rezeki. Dengan melaksanakan Sholat Dhuha secara rutin, kita memohon kepada Allah SWT agar diberikan kelancaran rezeki dan keberkahan dalam setiap usaha yang kita lakukan.
- Pengganti Sedekah: Sholat Dhuha dapat menjadi pengganti sedekah bagi orang yang tidak mampu bersedekah. Setiap gerakan dan bacaan dalam Sholat Dhuha memiliki nilai sedekah di sisi Allah SWT.
- Penghapus Dosa: Sholat Dhuha dapat menjadi penghapus dosa-dosa kecil yang telah kita perbuat. Dengan melaksanakan Sholat Dhuha, kita memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala kesalahan dan dosa yang telah kita lakukan.
- Mendapatkan Pahala Haji dan Umrah: Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang melaksanakan Sholat Dhuha akan mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah yang sempurna.
- Mendekatkan Diri kepada Allah SWT: Sholat Dhuha merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan Sholat Dhuha, kita menunjukkan ketaatan dan kecintaan kita kepada Allah SWT.
- Menenangkan Hati dan Pikiran: Sholat Dhuha dapat menenangkan hati dan pikiran. Dengan melaksanakan Sholat Dhuha, kita dapat merasakan ketenangan dan kedamaian dalam hati kita.
- Memudahkan Urusan: Sholat Dhuha dapat memudahkan segala urusan kita. Dengan melaksanakan Sholat Dhuha, kita memohon kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dalam setiap urusan yang kita hadapi.
Tips Agar Istiqomah Melaksanakan Sholat Dhuha
Melaksanakan Sholat Dhuha secara rutin (istiqomah) memang membutuhkan komitmen dan disiplin yang tinggi. Berikut adalah beberapa tips agar kita dapat istiqomah melaksanakan Sholat Dhuha:
- Niat yang Kuat: Awali dengan niat yang kuat untuk melaksanakan Sholat Dhuha secara rutin karena Allah SWT. Ingatlah keutamaan dan manfaat Sholat Dhuha agar niat kita semakin kuat.
- Jadwalkan Waktu Khusus: Jadwalkan waktu khusus untuk melaksanakan Sholat Dhuha setiap hari. Usahakan untuk melaksanakan Sholat Dhuha pada waktu yang sama setiap hari agar menjadi kebiasaan.
- Cari Teman atau Komunitas: Cari teman atau komunitas yang juga melaksanakan Sholat Dhuha. Dengan adanya teman atau komunitas, kita dapat saling mengingatkan dan memotivasi untuk melaksanakan Sholat Dhuha.
- Manfaatkan Alarm atau Pengingat: Manfaatkan alarm atau pengingat di handphone atau jam untuk mengingatkan kita waktu Sholat Dhuha telah tiba.
- Jangan Menunda-nunda: Jika waktu Sholat Dhuha telah tiba, segera laksanakan sholat. Jangan menunda-nunda karena dapat menyebabkan kita lupa atau malas untuk melaksanakan sholat.
- Berdoa kepada Allah SWT: Berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan kekuatan untuk melaksanakan Sholat Dhuha secara rutin.
- Jangan Putus Asa: Jika suatu saat kita tidak dapat melaksanakan Sholat Dhuha karena suatu halangan, jangan putus asa. Segera ganti pada hari berikutnya dan tetap berusaha untuk istiqomah.
Kesimpulan
Sholat Dhuha merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Sholat ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi orang yang melaksanakannya, antara lain membuka pintu rezeki, menghapus dosa, mendapatkan pahala haji dan umrah, mendekatkan diri kepada Allah SWT, menenangkan hati dan pikiran, serta memudahkan urusan.
Dengan memahami tata cara Sholat Dhuha yang benar dan melaksanakannya secara rutin, kita dapat meraih keutamaan-keutamaan tersebut dan meningkatkan kualitas spiritual kita. Semoga panduan ini bermanfaat dan dapat membantu kita untuk istiqomah melaksanakan Sholat Dhuha. (Z-10)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/757726/tata-cara-sholat-dhuha-panduan-ibadah-yang-benar