Koranriau.co.id-
Jakarta –
Ketupat yang ikonik disajikan saat lebaran ternyata sarat makna. Olahan beras yang dibungkus anyaman janur ini menyimpan sejarah perkembangan Islam.
Saat lebaran, menyajikan ketupat di atas meja makan baik untuk dikonsumsi maupun menjamu tamu adalah hal yang lumrah di lakukan. Budaya ini seolah tak boleh ketinggalan untuk dilakukan di tanah Jawa.
Membuat ketupat tidak semudah yang dibayangkan. Ada keahlian khusus merangkai janur yang diperlukan agar bisa mengisinya dengan beras dan memasaknya hingga benar-benar pulen dan padat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata ketupat tidak hanya sekadar hidangan ikonik saat lebaran. Tetapi ada makna dan menyimpan banyak sejarah di balik penyajiannya.
Baca juga: Chef Chandra Olah Kurma Medjool Jadi Saus Asam Manis untuk Buka Puasa
Berikut ini 5 fakta ketupat yang sarat makna dan tradisi:
![]() |
1. Asal usul ketupat
Mengutip Radio Republik Indonesia (RRI) ketupat pertama kali diperkenalkan oleh seorang wali di tanah Jawa. Sunan Kalijaga memperkenalkan ketupat kepada masyarakat Demak sejak abad ke-15.
Munculnya ketupat di Jawa Tengah ini sekaligus menandakan masuknya Islam ke tanah Jawa. Sunan Kalijaga melalui ketupat yang dibagikan, menyampaikan dakwah dan menyebarkan syariat Islam.
Diperkuat dengan pernyataan H.J Graaf dalam Malay Annal yang dikutip dari detiknews bahwa ada identitas sendiri yang digunakan dari janur pada ketupat. Janur atau daun kelapa muda menunjukkan identitas masyarakat pesisir yang kaya akan pohon kelapa atau nyiur.
2. Arti ketupat
Melansir detikBali, ketupat sendiri berasal dari kata kupat. Istilahnya memiliki arti ganda yaitu ngaku lepat dan laku papat.
Ngaku lepat dalam filosofi Jawa diartikan sebagai bentuk pengakuan kesalahan yang telah diperbuat. Sementara Laku papat diartikan sebagai empat tindakan bagi seorang Muslim dalam menjalankan syariat Islam.
Maksudnya, ketupat disimbolkan sebagai anjuran bagi orang Muslim yang senantiasa berlapang hati dalam mengaku kesalahannya. Namun ada juga pemahaman bahwa isian beras dalam ketupat adalah lambang hawa nafsu dan janurnya adalah hati nurani manusia.
Makna ketupat yang tak kalah menarik berlanjut di halaman berikutnya.
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7834573/tak-sekadar-makanan-ketupat-punya-banyak-makna