Koranriau.co.id-

DALAM khazanah ibadah umat Muslim, sholat menduduki posisi sentral sebagai tiang agama. Di antara rukun dan sunnah yang menyempurnakan sholat, tahiyat akhir hadir sebagai momen khusyuk, tempat seorang hamba merenungkan kebesaran Allah SWT dan memanjatkan doa. Tahiyat akhir bukan sekadar bacaan, melainkan puncak dari rangkaian ibadah yang sarat makna, mengantarkan seorang Muslim pada kedekatan spiritual dengan Sang Pencipta.
Makna Mendalam dalam Setiap Lafadz Tahiyat Akhir
Tahiyat akhir, yang juga dikenal sebagai tasyahud akhir, merupakan bagian integral dari sholat yang dilakukan pada rakaat terakhir. Bacaan ini terdiri dari serangkaian kalimat pujian, pengakuan atas keesaan Allah, dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Setiap lafadz yang terucap mengandung makna mendalam, mencerminkan penghambaan diri seorang Muslim kepada Tuhannya.
At-Tahiyyaatu lillaahi was-salawaatu wat-tayyibaat. (Segala penghormatan, shalawat, dan kebaikan hanya milik Allah). Kalimat pembuka ini menegaskan bahwa segala bentuk penghormatan, pujian, dan kebaikan yang ada di alam semesta ini semata-mata hanya milik Allah SWT. Seorang Muslim menyadari bahwa dirinya hanyalah hamba yang lemah, yang tidak memiliki daya dan upaya kecuali atas izin Allah.
As-salaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. (Semoga keselamatan tercurah kepadamu wahai Nabi, beserta rahmat Allah dan berkah-Nya). Ucapan salam ini ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan umat Muslim kepada beliau. Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang membawa risalah Islam, menjadi teladan bagi seluruh umat manusia.
As-salaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahis-saalihiin. (Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang saleh). Salam ini tidak hanya ditujukan kepada diri sendiri, tetapi juga kepada seluruh kaum Muslimin dan hamba-hamba Allah yang saleh. Hal ini menunjukkan bahwa Islam mengajarkan persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama.
Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh. (Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya). Kalimat syahadat ini merupakan inti dari ajaran Islam, yaitu pengakuan atas keesaan Allah dan kerasulan Nabi Muhammad SAW. Seorang Muslim yang mengucapkan syahadat dengan penuh keyakinan akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Setelah membaca tasyahud, dilanjutkan dengan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya. Shalawat ini merupakan bentuk cinta dan penghormatan umat Muslim kepada Nabi Muhammad SAW, serta permohonan agar Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan keberkahan kepada beliau dan keluarganya.
Tata Cara Pelaksanaan Tahiyat Akhir yang Benar
Melaksanakan tahiyat akhir dengan benar merupakan bagian penting dari sholat yang sah. Berikut adalah tata cara pelaksanaan tahiyat akhir yang sesuai dengan sunnah:
- Duduk tawarruk, yaitu duduk dengan posisi kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan, dan kaki kanan ditegakkan.
- Meletakkan kedua tangan di atas paha, dengan jari-jari tangan kanan menggenggam kecuali jari telunjuk yang diacungkan.
- Membaca tasyahud dengan khusyuk dan tartil, menghayati setiap makna yang terkandung di dalamnya.
- Setelah membaca tasyahud, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.
- Setelah membaca shalawat, membaca doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
- Menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan salam.
Dalam melaksanakan tahiyat akhir, seorang Muslim hendaknya memperhatikan adab dan etika yang baik. Duduklah dengan tenang dan khusyuk, hindari gerakan yang tidak perlu, dan fokuskan pikiran pada bacaan dan doa yang dipanjatkan. Dengan demikian, tahiyat akhir akan menjadi momen yang benar-benar bermakna dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Keutamaan dan Hikmah Tahiyat Akhir
Tahiyat akhir memiliki banyak keutamaan dan hikmah yang dapat diraih oleh seorang Muslim yang melaksanakannya dengan benar. Di antara keutamaan dan hikmah tersebut adalah:
- Menyempurnakan ibadah sholat. Tahiyat akhir merupakan bagian integral dari sholat yang sah. Jika tahiyat akhir tidak dilaksanakan dengan benar, maka sholat tersebut tidak sah.
- Mendapatkan pahala yang besar. Setiap lafadz yang diucapkan dalam tahiyat akhir mengandung pahala yang besar. Semakin khusyuk dan tartil seorang Muslim dalam membaca tahiyat akhir, semakin besar pula pahala yang akan ia dapatkan.
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tahiyat akhir merupakan momen yang tepat untuk merenungkan kebesaran Allah SWT dan memanjatkan doa. Dengan melaksanakan tahiyat akhir dengan khusyuk, seorang Muslim akan semakin dekat dengan Tuhannya.
- Mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW. Dengan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dalam tahiyat akhir, seorang Muslim berharap mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat.
- Menghapus dosa-dosa. Sholat merupakan salah satu cara untuk menghapus dosa-dosa. Dengan melaksanakan sholat dengan benar, termasuk tahiyat akhir, seorang Muslim berharap dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT.
Selain keutamaan-keutamaan tersebut, tahiyat akhir juga mengandung hikmah yang mendalam. Di antaranya adalah:
- Mengingatkan kita akan kebesaran Allah SWT. Setiap lafadz yang diucapkan dalam tahiyat akhir mengingatkan kita akan kebesaran Allah SWT, bahwa Dialah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah.
- Mengingatkan kita akan pentingnya mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dalam tahiyat akhir, kita diingatkan akan pentingnya mengikuti sunnah beliau dalam segala aspek kehidupan.
- Mengingatkan kita akan pentingnya persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama. Dengan mengucapkan salam kepada seluruh kaum Muslimin dan hamba-hamba Allah yang saleh dalam tahiyat akhir, kita diingatkan akan pentingnya persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama.
- Mendidik kita untuk bersikap rendah hati dan tawadhu’. Dengan menyadari bahwa segala penghormatan, pujian, dan kebaikan hanya milik Allah SWT, kita dididik untuk bersikap rendah hati dan tawadhu’ di hadapan-Nya.
- Mendidik kita untuk selalu berdoa dan memohon kepada Allah SWT. Tahiyat akhir merupakan momen yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT, memohon segala kebaikan di dunia dan akhirat.
Doa-Doa yang Dianjurkan Dibaca Setelah Tahiyat Akhir
Setelah membaca tasyahud dan shalawat dalam tahiyat akhir, dianjurkan untuk membaca doa-doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Doa-doa ini mengandung permohonan ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT. Di antara doa-doa yang dianjurkan dibaca setelah tahiyat akhir adalah:
Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabi jahannam, wa min ‘adzabil qabri, wa min fitnatil mahyaa wal mamaat, wa min syarri fitnatil masiihid-dajjal. (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal).
Doa ini merupakan permohonan perlindungan dari siksa neraka Jahannam, siksa kubur, fitnah kehidupan dan kematian, serta kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal. Seorang Muslim hendaknya senantiasa memanjatkan doa ini agar terhindar dari segala macam keburukan dan fitnah.
Allahumma inni zhalamtu nafsi zhulman katsiiran, wa laa yaghfirudh-dhunuuba illaa anta, faghfir lii maghfiratan min ‘indika warhamnii, innaka antal ghafuurur-rahiim. (Ya Allah, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri dengan kezaliman yang banyak, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang).
Doa ini merupakan pengakuan atas dosa-dosa yang telah diperbuat dan permohonan ampunan dari Allah SWT. Seorang Muslim hendaknya senantiasa memanjatkan doa ini agar dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT dan mendapatkan rahmat-Nya.
Selain doa-doa tersebut, seorang Muslim juga dapat memanjatkan doa-doa lain yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Yang terpenting adalah doa tersebut dipanjatkan dengan khusyuk dan penuh keyakinan bahwa Allah SWT akan mengabulkannya.
Kesimpulan
Tahiyat akhir merupakan bagian penting dari sholat yang sarat makna dan keutamaan. Dengan melaksanakan tahiyat akhir dengan benar, seorang Muslim dapat menyempurnakan ibadah sholatnya, mendapatkan pahala yang besar, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa berusaha untuk melaksanakan tahiyat akhir dengan sebaik-baiknya, menghayati setiap makna yang terkandung di dalamnya, dan memanjatkan doa-doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Dalam mengamalkan tahiyat akhir, penting untuk memahami bahwa esensinya bukan hanya sekadar melafalkan bacaan, melainkan menghadirkan hati dan pikiran dalam setiap ucapan. Kekhusyukan menjadi kunci utama agar tahiyat akhir benar-benar menjadi momen kontemplasi dan penghambaan diri kepada Allah SWT. Selain itu, penting juga untuk mempelajari dan memahami makna dari setiap bacaan tahiyat akhir, sehingga kita dapat meresapi dan menghayati setiap kalimat yang kita ucapkan.
Sebagai penutup, mari kita jadikan tahiyat akhir sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas sholat kita. Dengan memahami makna, melaksanakan tata cara yang benar, dan menghadirkan kekhusyukan, kita berharap sholat kita menjadi lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT. Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang senantiasa menjaga sholatnya dan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Wallahu a’lam bish-shawab. (I-2)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/757978/tahiyat-akhir-menyempurnakan-ibadah-sholat