Koranriau.co.id-
Jakarta –
Kabar mengejutkan datang dari sebuah gerai rujak populer di Singapura. Setelah menawarkan rujak yang diracik pakai resep puluhan tahun, gerai rujak itu tiba-tiba tutup.
Berdiri selama puluhan tahun membuat sebuah gerai makanan mendapat tempat spesial di hati pelanggan setia. Terlebih, ketika gerai makanan tersebut menawarkan hidangan lezat dan populer di kalangan banyak orang.
Sayangnya, banyak penjual berakhir menutup gerai mereka karena faktor tertentu. Seperti yang terjadi pada gerai rujak di Singapura ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir Sethlui.com (02/04/2025), Lim Bo Rujak di One Punggol Hawker Centre, Singapura memutuskan menutup gerai pada 31 Maret lalu.
Berita ini diumumkan secara tiba-tiba lewat unggahan Facebook restoran pada 29 Maret, dua hari sebelum penutupan.
Dalam unggahan tersebut, pihak Lim Bo Rujak mengucapkan selamat tinggal dan berterima kasih kepada pelanggan yang sudah mendukung mereka selama bertahun-tahun.
![]() |
Sayangnya, tidak disebutkan alasan mereka menutup gerai rujak legendaris tersebut.
Sebelum ditutup, Lim Bo Rujak mengajak pelanggan datang untuk terakhir kalinya. Tujuannya agar mereka bisa saling menyapa sekaligus menikmati rujak ini.
Lim Bo Rujak baru buka di Singapura pada 2021. Namun, sejarah berdirinya sudah dimulai sejak tahun 1980-an.
Awalnya, rujak ini dijajakan di warung pinggir jalan di Kuala Lumpur. Dikelola oleh Lim Bo, seorang pedagang kaki lima keliling yang sudah berkecimpung dalam dunia ini selama 40 tahun.
![]() |
Lalu, seorang warga Singapura bernama Tn. Leong tidak sengaja bertemu dengan Lim Bo.
Akhirnya Leong mempelajari resep rujak ala Penang dari Lim Bo. Ia juga rela bolak-balik melakukan perjalanan kota selama tiga kali hanya untuk menyempurnakan teknik sebelum membuka warung kaki limanya sendiri.
Resep rujak yang Leong pelajari menggunakan terasi udang didatangkan langsung dari Penang dan saus cabai. Kemudian dicampur buah-buahan, seperti nanas, mangga, dan jambu biji.
Selain itu ada lobak, mentimun, dan kacang tanah yang disertakan ke dalam bumbunya.
Rujak ini juga menggunakan campuran kulit ikan sebagai bahan tambahan. Kulit ikan beserta youtiao atau semacam cakwe digoreng sampai kering sebelum dicampur bersama bahan lainnya.
Sebelum berhenti beroperasi, rujak Lim Bo populer di kalangan warga Singapura.
![]() |
Meskipun memang ada beberapa pelanggan yang kurang suka karena rujak ini tidak menggunakan sambal, ginger flower (jahe obor), atau tauge seperti resep rujak autentik Malaysia.
Dalam menanggapi beberapa komentar negatif, Leong pun menganggap bahwa memang tidak semua orang memiliki selera atau preferensi yang sama.
Ia juga mengungkap jika resep asli dari Lim Bo memang tidak menggunakan ginger flower (jahe obor). Leong memutuskan untuk menggunakan resep yang sama seperti saat pertama kali ia mencicipinya.
Tidak diketahui penyebab gerai rujak dengan resep legendaris ini tutup, tetapi banyak yang berharap jika resep dan tradisi tersebut masih bisa diikuti oleh generasi seterusnya.
(aqr/adr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7857412/sedih-gerai-rujak-dengan-resep-legendaris-tiba-tiba-tutup-permanen