Restoran Lewis Hamilton Bangkrut, 150 Pekerja Dirumahkan

Jakarta –

Pembalap Formula 1 Lewis Hamilton diketahui punya beberapa bisnis kuliner. Sayangnya, menurut info terbaru ia bangkrut dan merumahkan ratusan karyawannya.

Pembalap senior di ranah Formula 1, Lewis Hamilton, tak hanya piawai di atas lintasan sirkuit. Ternyata sudah cukup lama ia melebarkan sayap pada bisnis kuliner.

Ada beberapa restoran miliknya yang tersebar di beberapa lokasi. Restoran vegan miliknya ini juga ada yang berhasil membuka cabang di Italia.

Tetapi kabar buruk datang dari pembalap berusia 40 tahun tersebut. Melansir VnExpress (26/4) kabar kerugian besar dialami Lewis Hamilton menjadi momok mimpi buruk bagi bisnis kulinernya.

Bisnis kuliner milik pebalap Lewis Hamilton dilaporkan bangkrut. Foto: VnExpress

Neat Burger, restoran milik Lewis Hamilton, melaporkan penutupan ada beberapa gerainya secara serempak. Perusahaan tersebut mengaku telah mengalami kerugian sejak 2022 dan berusaha untuk memaksakan diri tetap bertahan hingga tahun ini.

Kerugiannya tercatat sudah mencapai lebih dari Rp 10 Miliar per tahun lalu pada laporan keuangannya. Hal ini dibenarkan dengan penutupan serentak pada kedai-kedai yang berada di Inggris dan New York, Amerika Serikat.

Kini hanya tinggal dua restoran miliknya yang tersisa dan masih dipertahankan. Neat Burger milik Lewis Hamilton yang masih buka keduanya berlokasi di Milan, Italia.

Bisnis Lewis Hamilton ini tak tergolong sebuah restoran baru. Ia telah mendirikan Neat Burger sejak 2019 sekaligus dua cabang dengan konsep merujuk pada gaya dietnya.

Restoran burger vegan miliknya tutup dan merumahkan 150 karyawan. Foto: VnExpress

Neat Burger dihadirkan oleh Lewis Hamilton sebagai alternatif burger vegan untuk para pelaku diet vegan seperti dirinya. The Sun melaporkan bahwa di balik pendirian bisnis tersebut bukan hanya Lewis Hamilton seorang.

Ada aktor besar Leonardo DiCaprio yang disebut-sebut sebagai salah satu investor dan co-founder. Keduanya diketahui memang cukup dekat sehingga memutuskan untuk memulai bisnis bersama.

Keputusan penutupan banyak cabang di Inggris dan Amerika Serikat tak hanya berdampak bagi keuangan Lewis Hamilton. Tetapi ada karyawan yang juga harus dirumahkan dan kehilangan pekerjaan.

Tak dijelaskan dengan pasti jumlah kedai yang tutup. Namun sebanyak lebih dari 150 karyawan dilaporkan oleh Daily Mail terdampak dan tak lagi memiliki pekerjaan.

(dfl/odi)