Koranriau.co.id-
Jakarta –
Seperti diketahui Rasulullah SAW dikenal memiliki kebiasaan mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil. Misalnya, 1, 3, 5, 7, atau 9 butir. Ini alasannya!
Kebiasaan ini tidak hanya sekadar preferensi pribadi, tetapi juga mengandung makna mendalam dan manfaat kesehatan yang signifikan.
Salah satu alasan utama Rasulullah SAW memilih jumlah ganjil adalah karena beliau menyukai bilangan ganjil dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, disebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak berangkat untuk melaksanakan salat Idul Fitri hingga beliau makan beberapa butir kurma dalam jumlah ganjil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil, khususnya tujuh butir kurma Ajwa, dipercaya dapat memberikan perlindungan dari racun dan sihir. Rasulullah SAW bersabda:
![]() |
“Barang siapa yang sarapan dengan tujuh butir kurma Ajwa, maka tidak berbahaya baginya pada hari itu racun maupun sihir.”
Penelitian ilmiah juga mendukung kebiasaan ini. Sebuah studi yang dipimpin oleh Musthafa Mohamed Essa, Ph.D., menunjukkan bahwa kurma kaya akan serat dan antioksidan alami yang dapat melindungi otak dari stres oksidatif dan peradangan, serta membantu dalam pencegahan penyakit Alzheimer.
Dalam sebutir kurma ( 8 gram ) mengandung s23 kalori, 0,2 gram protein, 6,23 gram karbohidrat, 0,7 gram serat, dan berbagai vitamin serta mineral seperti kalium, magnesium, dan zat besi.
![]() |
Selain itu, penelitian lain mengungkapkan bahwa mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil dapat memberikan energi lebih dibandingkan dengan jumlah genap, karena tubuh dapat mengubahnya menjadi karbohidrat yang meningkatkan stamina.
Dengan demikian, kebiasaan Rasulullah SAW mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil tidak hanya mencerminkan kecintaan pada bilangan ganjil. Tetapi juga memberikan manfaat perlindungan dan kesehatan yang telah terbukti secara ilmiah.
(raf/odi)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7834739/rasulullah-saw-selalu-konsumsi-kurma-berjumlah-ganjil-ini-alasannya