Presiden Apresiasi Kinerja Kementan Hindari Krisis Beras di Awal Tahun
Ekonomi

Presiden Apresiasi Kinerja Kementan Hindari Krisis Beras di Awal Tahun

Koranriau.co.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Kementerian Pertanian menerima apresiasi khusus dari Presiden Prabowo Subianto atas keberhasilan mengatasi berbagai masalah pangan di Indonesia, seperti menghindari krisis beras yang diprediksi terjadi pada awal tahun 2025.

Prabowo menilai, capaian signifikan selama 150 hari telah berhasil diraih oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, serta seluruh pihak di bidang pertanian

“Saya berterima kasih memiliki tim di bidang pertanian yang cukup bagus ya. Menteri Pertanian-nya, Wakil Menteri Pertanian-nya, dan beberapa timnya. Alhamdulillah yang diperkirakan awal tahun 2025 ini krisis beras, alhamdulillah kita berhasil mengatasi. Dan yang harus kita perhatikan tetangga-tetangga kita krisis beras, kesulitan beras,” ujar Prabowo dalam program Presiden Prabowo Menjawab di Jakarta, Rabu (8/4).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo mengaku terkesan mendapati sejumlah harga bahan pokok berhasil terkendali pada momen Ramadan dan Idulfitri yang baru berlalu. Hal itu diperoleh Prabowo langsung saat memantau perkembangan harga pangan melalui komunikasi dengan Mentan Andi Amran Sulaiman dan Wamentan Sudaryono pada malam hari. Bahkan, ia pernah melakukan inspeksi mendadak pagi-pagi untuk melihat harga gabah dan daging di berbagai daerah.

“Hampir tiap malam saya telepon Menteri Pertanian atau Wakil Menteri Pertanian. Mau jam 11 malam, jam 12 malam, saya telepon, bagaimana harga daging hari ini? Bagaimana harga gabah kering panen berapa? Kita pantau, saya sangat senang Menteri Pertanian itu punya pos komando, dia pantau seluruh daerah, laporannya masuk. Saya pernah datang pagi-pagi saya sidak, mereka lagi monitor semua daerah dan sebagainya,” papar Prabowo.



Presiden menjelaskan, selama puluhan tahun dirinya meyakini bahwa landasan utama pembangunan ekonomi Indonesia paling kokoh adalah swasembada pangan, swasembada energi, dan swasembada air. Hal itu juga sejalan dengan Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) yang menyatakan bahwa makanan, energi, dan air (food, energy, water) merupakan masalah yang dihadapi seluruh dunia di abad 21.

Untuk itu, Prabowo bersama tim di kabinetnya berupaya mewujudkan program swasembada pangan, energi, dan air untuk menjadikan Indonesia negara yang kuat dan berdikari dalam bidang ekonomi demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

“Dan saat ini tim saya sedang mewujudkan itu, artinya apa berarti kita harus mewujudkan swasembada pangan. Caranya apa untuk kita mewujudkan swasembada pangan, yakni kita harus mengefisienkan lahan-lahan pertanian kita, kita optimalkan sebaik-baiknya, lalu memudahkan petani untuk memproduksi, kita harus membuat petani kita makmur,” katanya.

Terlebih, dalam 40 tahun belakangan ini terlihat penurunan jumlah profesi petani. Anak-anak petani banyak memilih pekerjaan lain, karena petani kerap diidentikan dengan kemiskinan. Prabowo menegaskan, sejarah mencatat bahwa semua negara besar memiliki pertanian yang kuat.

“Jadi begitu saya dilantik menjadi presiden, maka keyakinan-keyakinan itulah yang saya wujudkan. Seperti bagaimana pupuk langsung ke petani tanpa harus banyak perizinan, dan banyak perantara-perantara. Serta harga hasil produksi petani itu dan penghasilannya bisa naik dan membuat hidup mereka sejahtera,” ujar Prabowo.

Baru-baru ini, Prabowo mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen seharga Rp6.500/kg melalui Perum Bulog. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani, serta merespons harga gabah petani yang anjlok akibat dibeli murah oleh pengusaha penggilingan padi.

Prabowo berharap, dalam satu tahun ke depan, sektor pertanian Indonesia maju pesat dan mampu menyediakan pangan yang cukup dengan hargayang lebih terjangkau bagi seluruh rakyat. Selain itu, sektor pertanian juga dapat berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional.

Per hari ini, Perum Bulog tercatat berhasil melakukan penyerapan lebih dari 800 ribu ton setara beras yang merupakan capaian tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Angka ini sejalan dengan target yang telah ditetapkan oleh pemerintah, serta menjadi upaya nyata Bulog memastikan kestabilan cadangan pangan nasional.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250411165725-97-1217908/presiden-apresiasi-kinerja-kementan-hindari-krisis-beras-di-awal-tahun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *