Koranriau.co.id-

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika merilis prakiraan cuaca untuk Rabu, 16 April 2025.
Untuk 38 kota besar di Indonesia akan mengalami potensi cuaca berawan tebal, berawan, udara kabur hujan ringan, hujan lebat, hujan sedang, dan hujan disertai petir di wilayah:
Pulau Sumatera
- Hujan ringan: Banda Aceh, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, dan Bengkulu
- Hujan lebat: Medan
- Hujan sedang: Palembang
- Hujan petir: Jambi dan Pangkal Pinang
Pulau Jawa
- Udara kabur: Surabaya
- Berawan tebal: Yogyakarta dan Jakarta
- Hujan ringan: Bandung
- Hujan sedang: Serang
- Hujan petir: Semarang
Pulau Bali dan Nusa Tenggara
- Udara kabur: Mataram
- Berawan: Denpasar
- Hujan petir: Kupang
Pulau Kalimantan
- Hujan ringan: Pontianak, Palangkaraya, dan Samarinda
- Hujan petir: Tanjung Selor dan Banjarmasin
Pulau Sulawesi
- Hujan ringan: Makassar, Mamuju, Palu, Gorontalo, dan Kendari
- Hujan petir: Manado
Pulau Indonesia Bagian Timur
- Hujan ringan: Ternate, Ambon, Manokwari, dan Jayapura
- Hujan sedang: Nabire, Jayawijaya, dan Merauke
Daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi memanjang di wilayah:
- Sumatera Barat hingga Sumatera Selatan
- Perairan Barat Bengkulu
- Laut Natuna
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah hingga Selat Makassar
- Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Selatan
- Perairan Utara Maluku hingga Papua Barat
- Papua Barat hingga Papua Tengah
Daerah pertemuan angin atau konfluensi terpantau memanjang di wilayah:
- Samudra Hindia Barat Sumatera
- Sumatera Bagian Utara hingga Tengah
- Selat Karimata
- Laut Natuna
- Laut Jawa
- Laut Flores
- Laut Seram
- Laut Banda
- Laut Arafuru
Waspadai potensi banjir rob yang akan melanda di wilayah:
- Sumatera Utara
- Karimun
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jakarta
- Kalimantan Selatan
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Maluku
Kombinasi dinamika atmosfer tersebut dapat menyebabkan potensi hujan sedang hingga lebat dan cuaca ekstrem yang perlu di waspadai di wilayah:
- Sumatera
- Jawa
- Nusa Tenggara
- Kalimantan
- Sulawesi
- Maluku
- Maluku Utara
- Papua
Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai lebih dari 25 not terpantau di Samudra Hindia Selatan, Nusa Tenggara Timur, Laut Timur, Teluk Karpentaria, dan Laut Cina Selatan yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah perairan tersebut dan waspadai ketinggian gelombang 2,5 hingga 4 m di Samudra Hindia Selatan dan Nusa Tengggara.
Bibit siklon tropis 96s diprediksi berada di Samudra Hindia Selatan, Pulau Sumba, dan Nusa Tenggara Timur dengan kecepatan angin maksimum 45 not dan tekanan di pusat siklon 955s heppal.
Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang memanjang dari Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Laut Sawu, dan di Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur.
Bibit siklon tropis ini menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 not atau low level jet dari Samudra Hindia Selatan Pulau Timur. Potensi bibit siklon tropis 96s akan menjadi siklon tropis yang berada pada kategori tinggi dengan pergerakan ke arah barat.
Sedangkan bibit siklon tropis 97s diprediksi akan menguat di laut arafuru selatan Maluku Selatan dengan kecepatan angin maksimum 15 hingga 25 not dan tekanan dipusat siklon 1007 heppal.
Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah daerah tekanan rendah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut.
Sumber berita: Youtube BMKG
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/760617/prakiraan-cuaca-rabu-16-april-2025-waspada-cuaca-ekstrem-di-sebagian-wilayah-indonesia