Nasional

Pesanan Baru Naik Jelang Ramadan, Indeks Kepercayaan Industri Ekspansif

Koranriau.co.id-

Pesanan Baru Naik Jelang Ramadan, Indeks Kepercayaan Industri Ekspansif
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan pakaian di salah satu pabrik garmen di Banjarnegara, Jawa Tengah.(Emporio/Yulius Satria Wijaya)

JELANG Ramadan, Kementerian Perindustrian mencatat Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Februari menunjukkan ekspansi dengan mencapai 53,15. Posisi itu naik tipis 0,05 poin dibandingkan Januari 2025 atau meningkat 0,59 poin dibandingkan dengan Februari tahun lalu.

“Peningkatan IKI bulan ini dipengaruhi oleh ekspansinya seluruh variabel pembentuk, yaitu pesanan baru, produksi, dan persediaan,” ujar Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif dalam keterangan resmi, Kamis (27/2).

Variabel pesanan tercatat mengalami ekspansi dengan peningkatan sebesar 1,83 poin dibanding bulan sebelumnya menjadi 54,57. Kemudian, meski variabel produksi juga mengalami ekspansi sebesar 50,55, namun angkanya menurun 2,84 poin dibandingkan bulan sebelumnya. Demikian juga dengan persediaan yang tetap ekspansi sebesar 53,52, meskipun menurun 0,06 poin dibandingkan Januari 2024.

Febri menjelaskan, perlambatan produksi dan persediaan tersebut karena belum optimalnya penyerapan persediaan produksi pada bulan Februari ini. Sehingga, perusahaan industri berhati-hati dalam menambah produksinya.

Di satu sisi, Febri menerangkan, terjadi penurunan proporsi konsumsi terhadap pendapatan, terutama pada tingkat pengeluaran Rp3,1 juta-Rp4 juta sebesar 70,9% di Januari 2025, dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 72,8%. Sedangkan, untuk porsi pembayaran cicilan/utang terhadap pendapatan terindikasi meningkat pada seluruh tingkat pengeluaran.

Hal tersebut, lanjut Febri, menunjukkan adanya perubahan preferensi konsumen untuk menahan konsumsi kepada pembayaran cicilan/utang.

“Ini tentu saja mempengaruhi penyerapan produk industri pengolahan di pasar,” ucapnya.

Secara umum, subsektor dengan nilai IKI tertinggi pada Februari adalah industri peralatan listrik dan industri pencetakan dan reproduksi media rekaman. Sedangkan, dua subsektor yang mengalami kontraksi adalah industri kayu, barang dari kayu (tidak termasuk furnitur), gabus, reparasi, serta pemasangan mesin dan peralatan.

Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Solehan menambahkan, subsektor reparasi dan pemasangan mesin, serta peralatan mengalami kontraksi. Hal itu karena pada periode awal tahun ini belum ada aktivitas belanja pemerintah, serta menurunnya aktivitas pertambangan, dan laju investasi yang berkurang.

Faktor-faktor tersebut menyebabnya berkurangnya pemasangan mesin. Selain itu, kondisi keuangan perusahaan juga sangat berpengaruh pada penundaan perawatan mesin, termasuk proyek-proyek yang panjang dan belum terhitung realisasinya.

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/ekonomi/747741/pesanan-baru-naik-jelang-ramadan-indeks-kepercayaan-industri-ekspansif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *