Koranriau.co.id-

VICE president (VP) Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso optimistis pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) membuat Pertamina dapat meningkatkan profit.
Ia menyebut badan pengelola investasi tersebut memiliki kapitalisasi pasar yang baik dengan mengelola aset jumbo hingga Rp14 ribu triliun.
“Kita harus optimistis dengan Danantara, kami melihat ini sebagai hal yang positif. Mudah-mudahan bisa lebih meningkat lagi profitnya,” ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/2).
Selain itu, Fadjar juga berharap bergabungnya Pertamina di Danantara dapat meningkatkan setoran dividen perseroan itu ke kas negara. Perusahaan migas nasional tersebut masuk 10 besar perusahaan pelat merah yang menyumbang dividen terbesar di 2024 dengan setoran mencapai Rp9,3 triliun.
“Dengan kapitalisasi yang baik, lalu investasi yang ada, bisa lebih tinggi lagi dividennya,” ucapnya.
Diketahui bahwa modal awal Rp300 triliun akan digunakan Danantara dalam membangun proyek-proyek pembangunan untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang luas. Proyek prioritas yang dimaksud ialah hilirisasi nikel, bauksit, dan tembaga, pembangunan pusat data artificial intelligence (AI), kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan, dan energi terbarukan.
Fadjar menyebut Pertamina berkomitmen mendukung pembangunan proyek nasional dengan pengembangan refinery development master plan (RDMP), yakni pengembangan kilang minyak dan petrokimia.
“Kita sedang lakukan pengembangan kilang-kilang RDMP. Mudah-mudahan kinerja Pertamina bisa meningkat ke depannya,” pungkasnya. (E-1)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/ekonomi/747037/pertamina-incar-peningkatan-profit-lewat–danantara