Koranriau.co.id-
Jakarta –
Kegaduhan terjadi di sebuah restoran gegara peraturannya yang cukup aneh. Ada pengunjung sampai mengamuk gegara ditagih uang tip tanpa persetujuannya.
Di beberapa negara pemberian uang tip diwajibkan dari pengunjung kepada pelayan yang bertugas untuknya. Seolah-olah uang tip menjadi bayaran poko mereka yang harus selalu diberikan pengunjung restoran jika ingin dilayani dengan baik.
Tidak sedikit restoran yang juga mendukung aksi tersebut bahkan sampai berlaku curang demi mendapatkan tip untuk pelayan. Seperti sebuah restoran yang dilaporkan oleh 7News (13/4) setelah menuai sorotan gegara keributan yang dibuatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden ini berawal dari seorang pengunjung yang datang untuk makan dan memesan beberapa menu. Pelanggan bernama Mark tersebut datang bersama pasangannya untuk makan malam di restoran bernama Tilda.
![]() |
Di sana ia memesan menu seperti Wagyu Beef Tartare, Raw Tuna, Grilled PUmpkin, Potato Gratis, serta makanan pelengkap dan minuman lain. Setelah menikmati makanan yang enak, Mark lantas meminta tagihan untuk pesanannya dari restoran yang berada di Sydney, Australia tersebut.
Tetapi ia dibuat terkejut saat memeriksa tagihan makanannya. Awalnya Mark memastikan bahwa ada potongan harga yang diberikan namun dibuat tak menyangka dengan catatan di bawahnya.
“Aku tidak keberatan untuk memberikan uang tip jika mereka memberikan yang terbaik tetapi itu tetap keputusanku untuk memberikan atau tidak. Aku tidak senang dengan cara mereka seperti itu,” ujar Mark.
Mark dibuat naik darah setelah melihat catatan uang tip yang ditambahkan tanpa persetujuannya. Ia merasa uang tip sebesar 7% juga harus melalui persetujuan pengunjung bukan merasa seperti aksi pemalakan yang dilakukan secara diam-diam.
![]() |
Walaupun tampak persentasenya kecil tetapi jika dihitung-hitung Mark harus membayar biaya tambahan Rp 197 ribu untuk uang tip yang tidak pernah diizinkannya. Hal seperti ini sebenarnya lumrah terjadi di Amerika Serikat di mana harga makanan belum termasuk biaya layanan, namun di Australia tindakan seperti ini dianggap ilegal.
“Aku juga pernah menghabiskan waktu mudaku bekerja di sebuah restoran jadi aku mengerti para pelayan dan tim dapur bekerja keras, jadi ketika kami mendapatkan pelayanan yang memang terbaik kami akan sangat senang memberikannya,” lanjut Mark.
Ia juga merasa bahwa budaya memberikan tip perlahan terasa seperti sesuatu yang dipaksakan. Pihak restoran harus memberikan kolom untuk memberikan tip yang disesuaikan dengan kehendak pengunjung bukan menetapkan uang tip secara sepihak.
Menanggapi kekecewaan pengunjungnya, pihak Tilda angkat bicara. Mereka menyebut bahwa pemberian uang tip memang hanya pilihan untuk mengapresiasi kerja staff dan bisa dihilangkan jika meminta kepada pelayan yang bertugas untuk menghapus bagian tip.
(dfl/odi)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7871309/pengunjung-restoran-ngamuk-ditagih-uang-tip-rp-197-ribu-secara-otomatis