Koranriau.co.id-

MESKIPUN Kementerian Pertanian meminta agar pemerintah daerah menutup smentara pasar hewan menyusul mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) di sejumlah wilayah di Indonesia.
Jawa Timur memilih kebaikan itu belum perlu dilakukan di Jawa Timur, apalagi sampai menghentikan selama 14 hari. “Nanti disesuaikan di masing masing-masing pemkab, tapi Jatim belum perlu,” kata Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono di Surabaya, Minggu (5/12).
Waktu 14 hari itu sangat lama bagi seorang pedagang. Pemprov Jatim akan melakukan pemeriksaan secara ketat jalur masuk di perbatasan Jatim dan Jateng.
Selain itu melakukan pemeriksaan dan pengetesan ke sentra ternak. Dan tak kalah pentingnya adalah vaksinasi secepatnya yang sudah disiapkan Pusvetma.
“Vaksinasi secepat mungkin dari yg disiapkan pusvetma juga kami alokasikan tambahan vaksin dari APBD Pemprov Jatim,” katanya.
Cara-cara ini lebih efektif dibandingkan dengan menutup pasar. Meski begitu pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya pada kebijakan pemkab. (H-2)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/nusantara/731886/pemprov-jatim-tidak-akan-menutup-pasar-hewan-