Nyaris Jadi Pengacara, Chef Ini Restonya Justru Raih Bintang Michelin

Jakarta –

Sebuah perjalanan hidup yang tak biasa dilalui chef Sriram Aylur. Ia yang hampir menjadi pengacara justru berhasil meraih bintang Michelin untuk restorannya.

Tidak semua perjalanan kehidupan ada sesuai dengan rencana yang diinginkan. Bahkan menempuh pendidikan untuk bidang tertentu belum pasti membawa kepada karir yang sejalan.

Peruntungan kehidupan tak bisa ditebak, layaknya hembusan angin yang bergerak ke arah manapun secara bebas. Pernyataan tersebut tampaknya sejalan dengan kisah seorang chef ini.

Mengutip The Better India (22/3) chef Sriram Aylur berhasil mendapatkan kesuksesannya walaupun berlari jauh dari pendidikan yang ditempuhnya. Ia menceritakan bahwa dahulu dirinya begitu tertarik dengan dunia hukum dan sempat berkeinginan menjadi pengacara handal.

Sebuah restoran India di London, Inggris berhasil mempertahankan bintang Michelinnya selama 18 tahun. Foto: The Better India

Namun, suatu hari ayahnya justru memerintahkan Sriram untuk mulai mempelajari bidang kuliner. Pada 1984, Sriram bergabung dengan Institute of Hotel Management, Catering Technology and Applied Nutrition di India.

Lulus dari pendidikan kulinernya, oa lanjut meniti karir dengan bekerja di Taj Hotel, Mumbai, India. Selama masa bekerjanya berbagai penghargaan dan sebutan untuknya tak henti-henti membanjiri namanya. Seperti chef terbaik, bertalenta, hingga keahliannya menggunakan bahan-bahan makanan.

Perjalanannya lantas semakin serius. chef Sriram mulai melebarkan sayapnya berbekal resep makanan India Selatan milik keluarganya. Ia mencoba hijrah ke London, Inggris dan mendirikan restoran dengan usahanya sendiri.

Motivasinya saat itu hanyalah untuk mengabadikan resep keluarga dari mendiang ayah dan ibunya. Lebih lanjut, chef Sriram mengakui bahwa resep tersebt yang membuat dirinya bisa memasak padahal tak suka memasak sejak kecil.

Namun ada kisah unik di mana chefnya pernah nyari menjadi pengacara. Foto: The Better India

“(Resep ini) Mengikuti ayahku yang suka menggunakan kelapa kering dan membuatnya lebih smoky. Ia juga lebih senang menggunakan cabai panggang, daun ketumbar, jintan, dan beberapa bahan lain,” ujarnya sambil berusaha mengingat.

Berkat resep turun temurun tersebut tak disangka kini sudah memasuki tahun ke-18 ia mengelola restoran yang berlabel bintang Michelin. Quilon, restorannya, dibubuhi gelar bintang satu Michelin untuk hidangan berkualitas tinggi yang disajikan.

Hasil kreasi hidangan India chef Sriram faktanya berhasil mengenalkan citarasa khas India Selatan dalam pasar yang lebih luas. Ia masih ingat betul bagaimana restorannya berhasil memikat pihak Michelin pada tahun 2008 sampai dinobatkan berhak mendapat penghargaan tersebut.

Kini tujuannya hanyalah mengembangkan restorannya agar semakin digemari. Tak ada keinginan lain selain mempopulerkan hidangan khas India Selatan ke dunia yang lebih luas dan penikmatnya yang lebih masif.

(dfl/odi)