Koranriau.co.id-
Jakarta –
Kafe yang menyajikan menu halal bisa juga berubah menjadi haram. Ada beberapa alasan yang membuat kehalalan kafe rusak dan tak layak untuk Muslim.
Sekilas kafe yang mudah dijumpai akan terlihat sebagai tempat makan yang halal. Tetapi kehalalan suatu tempat makan tak bisa dinilai dari penampilannya saja.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dari kafe tersebut baik melalui pilihan menu maupun fasilitas yang dihadirkan. BPJPH dan LPPOM MUI sebagai lembaga yang berwenang untuk mengeluarkan sertifikasi kehalalan makanan memberikan beberapa tips yang dapat dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memeriksa sebuah kehalalan kafe dan statusnya yang layak dikonsumsi Muslim dapat dilakukan melalui beberapa cara. Mulai dari melihat menu, memeriksa fasilitasnya, hingga sertifikasi yang dimiliki.
Baca juga: 5 Tempat Makan dengan Aturan Aneh yang Harus Dipatuhi Pengunjung
Berikut ini 5 syarat kafe dapat dikatakan sebagai tempat makan yang halal:
![]() |
1. Penggunan Bahan Makanan
Melansir laman iHatec, setiap bisnis makanan baik dalam skala restoran atau kafe harus mempertimbangkan bahan makanannya. Di pasaran banyak bahan makanan yang sudah memiliki sertifikasi halal dan mudah untuk didapatkan.
Namun perlu juga memastikan bahwa proses seluruh produksi makanan yang disajikan benar-benar halal tak hanya sekadar bahan makanannya saja. Ada standar yang harus dipenuhi supaya konsumen, terutama Muslim, dapat menikmati makanan halal tanpa keraguan.
Misalnya ketika memesan daging, susu, atau sirup untuk kebutuhan makanan dan minuman harus dikirim dengan lingkungan yang halal. Tidak dibersamai dengan bahan-bahan makanan yang haram atau menggunakan wadah-wadah kotor yang dapat mengontaminasi najis pada bahan makanan.
2. Kontaminasi Peralatan
Anjuran untuk tidak datang ke kafe yang menyajikan olahan babi atau makanan haram maupun minuman haram bukan tanpa alasan. Walaupun bisa memesan makanan dan minuman halal tetapi dikhawatirkan ada kontaminasi yang masuk.
Penggunaan peralatan pengolahan yang sama akan membuat sisa-sisa bahan haram menempel dan kemudian bercampur dengan makanan yang halal. Pentingnya sertifikasi halal ialah untuk memeriksa apakah prosedur pembersihan peralatannya sudah sesuai syariah atau belum.
Tanpa pemeriksaan yang lebih mendalam, bisa saja pihak kafe tidak benar-benar membersihkan najis yang menempel pada peralatan memasak dan makannya. Secuil najis atau sisa bahan makanan haram yang menempel dan kemudian wadahnya digunakan kembali untuk makanan yang halal, maka rusak kehalalannya.
Syarat kafe dapat dikatakan sebagai tempat makan yang halal berlanjut di halaman berikutnya.
Simak Video “Video LPPOM MUI: ‘No Pork No Lard’ Tak Jadi Jaminan Halal“
[Gambas:Video 20detik]
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7883684/muslim-perlu-tahu-kafe-bisa-jadi-tempat-makan-haram-karena-5-hal-ini