Mentan Ancam Cabut Izin Usaha-Segel Toko yang Jual Pangan di Atas HET

Jakarta, CNN Indonesia —

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengancam akan mencabut izin usaha pengusaha pangan yang masih menjual bahan pokok di atas harga eceran tertinggi (HET).

Selain itu, ia memastikan pemerintah tak segan-segan menyegel toko yang melanggar aturan ini.

Amran menegaskan seluruh produsen dan importir wajib menjual bahan pangan dengan harga di bawah HET, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Jika ada yang melanggar, Satgas Pangan akan langsung bertindak.

“Pesannya, ini pesan penting, tidak boleh ada harga di atas HET. Kalau ada yang melakukan, Satgas Pangan bertindak, dan yang terjadi baru-baru ini adalah segel. Tokonya disegel, bahkan pencabutan izin usaha,” ujar Amran di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (19/2), melansir detikfinance.

Langkah ini diambil guna memastikan stabilitas harga bahan pokok menjelang Ramadan dan Lebaran. Saat ini, harga beberapa komoditas seperti gula dan minyak goreng Minyakita mengalami kenaikan.

Minyakita, misalnya, telah mencapai Rp17 ribu-Rp18 ribu per liter, lebih tinggi dari HET yang ditetapkan yakni Rp15.700 per liter.

“Yang pasti, sekali lagi saya katakan, jangan ada yang bermain-main di wilayah HET. Pengawasannya sangat ketat dan tindakan yang akan diberikan juga sangat berat,” tegas Amran.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menambahkan Satgas Pangan akan terus menindak pedagang dan pengusaha yang tidak mematuhi aturan. Bahkan, penyegelan terhadap toko-toko yang melanggar sudah mulai dilakukan.

“Ini adalah tugas Satgas Pangan. Mereka sudah sangat paham, makanya kemarin sudah ada yang mulai disegel.” ujar Arief saat ditemui di kantornya.

Menurut Arief, penyegelan ini dilakukan demi menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen. Pemerintah telah menetapkan HET agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga yang wajar.

“Janganlan paksa kita untuk segel-segel lagi. Kalau ditelusuri lebih dalam, izinnya, kemasannya, semuanya diperiksa, itu lebih rumit lagi. Makanya seperti yang disampaikan Pak Mentan, kita ingin puasa, Ramadan, dan Lebaran dengan harga yang baik, wajar, dan sesuai aturan pemerintah,” ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

(pta/del)