Lauren Graham Ungkap Kaus Pribadinya yang Masuk ke Wardrobe Lorelai Gilmore

SETIAP penggemar Gilmore Girls tahu Lorelai Gilmore selalu tampil modis dari ujung kepala hingga ujung kaki. Penampilan yang stylish itu tidak lepas dari peran Lauren Graham, artis yang memerankan karakter itu. 

Dalam podcast Call Her Daddy yang dipandu Alex Cooper, Graham mengungkapkan ada satu kausnya lolos sebagai kostum karakter Lorelai.

“Aku rasa kaus bertuliskan ‘Everyone loves an Irish girl’ adalah satu-satunya milikku yang masuk ke wardrobe Lorelai. Itu juga yang menjadi perkenalanku dengan Instagram,” kata Graham ketika ditanya apakah ada pakaian Lorelai yang sebenarnya berasal dari lemari pribadinya.

Baca juga : Jersei Baru Timnas Indonesia Dirilis, Begini Penampakan dan Desainnya

Kaus tersebut, yang juga dikenakan Graham dalam selfie pertamanya di Instagram, pertama kali muncul di episode Ballrooms and Biscotti pada musim keempat. Episode ini dibuka dengan Lorelai dan Rory (diperankan Alexis Bledel) yang baru pulang dari perjalanan backpacking keliling Eropa.

Selain sesekali meminjam dari lemarinya sendiri, Graham umumnya mengandalkan kostum yang sudah dipilihkan untuknya sebelum setiap pengambilan gambar. “Kau tahu, kami mulai bekerja sejak pukul 5 pagi, jadi aku tidak membawa pakaian yang menarik. Lagi pula, pakaian Lorelai lebih seru, sementara pakaianku sendiri tidak begitu menyenangkan,” ujarnya.

Baca juga : Jangan Bingung, Ini 7 Ide Kostum Halloween Simpel dan Menarik yang Mudah Dibuat di Rumah

Gaya pakaian dalam Gilmore Girls merupakan hasil kreativitas dari penata kostum Brenda Maden dan Valerie Campbell, yang juga bekerja dalam Gilmore Girls: A Year in the Life. Sitkom ini diciptakan Amy Sherman-Palladino dan tayang pada Oktober 2000. Serial ini berlangsung selama tujuh musim sebelum dihidupkan kembali pada November 2016.

Saat berbicara dengan PEOPLE di acara PaleyFest L.A pada 29 Maret, Graham mengungkapkan mendapatkan peran sebagai Lorelai adalah pengalaman yang sangat berkesan baginya. “Itu seperti bertemu seseorang yang spesial,” katanya.

“Itu seperti bertemu pacar,” tambahnya. “Jujur, aku langsung merasa terhubung dengannya, dan aku juga berpikir, ‘Yang lain minggir saja,’—perasaan yang jarang sekali aku rasakan.”

“Aku merasa benar-benar dipahami. Aku merasa mengenal karakter ini, dan karakter ini mengenalku. Aku tidak tahu seberapa sering hal seperti ini terjadi,” ujar Graham. (People/Z-2)