Koranriau.co.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memproyeksi kebutuhan ikan selama Ramadan dan Lebaran mencapai 1,64 juta ton.
Direktur Jenderal Penguatan Saya Saing KKP Budi Sulistiyo merinci kebutuhan ikan selama Februari mencapai 790 ribu tok dan pada Maret sebanyak 850 ribu ton.
“1,64 juta ton estimasi kebutuhan ikan saat Ramadan sampai menjelang Idulfitri atau terjadi kenaikan selama Maret 2025 sebesar 2,52 persen,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (5/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, ketersediaan ikan selama Ramadan dan Lebaran mencapai 2,09 juta ton. Rinciannya 1,03 juta ton pada Februari dan 1,06 juta ton pada Maret.
Karena itu, KKP memastikan stok ikan cukup saat Ramadan dan Lebaran.
“KKP meyakini pasokan ikan cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri,” ujar Budi.
Lebih lanjut Budi menjelaskan bahwa stok dan distribusi ikan aman di tengah banjir yang melanda Jakarta dan wilayah sekitarnya.
Namun, KKP akan memantau apakah di lokasi banjir terdapat infrastruktur, pelabuhan, maupun tempat budidaya ikan.
“Sampai sejauh ini masih aman. Banjir juga rata-rata terjadi di kompleks perumahan. Tapi kami akan terus pantau,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Lotharia Latif mengatakan ada tujuh ikan yang harganya menjadi perhatian khusus KKP yakni cakalang, cumi-cumi, kakap, kembung, layang, tongkol, dan tuna.
Berdasarkan data KKP, harga cakalang dan kakap cenderung naik di Jakarta dan Maluku.
Sementara itu, harga tongkol dan tuna naik di Jawa Tengah. Kemudian cumi-cumi naik di Maluku dan Sumatera Utara. Adapun kembung dan layang cenderung stabil.
“Ini setiap hari kita update, kalau harganya turunnya atau naiknya drastis sekali kita lihat persoalannya apa,” ujarnya.
(sfr/fby)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250305125035-92-1205301/konsumsi-ikan-saat-puasa-dan-lebaran-diproyeksi-sentuh-164-juta-ton