Nasional

KIT Kura Kura Bali Diminta Jaga Komunikasi dan Lestarikan Budaya

Koranriau.co.id-

KIT Kura Kura Bali Diminta Jaga Komunikasi dan Lestarikan Budaya
Manajemen PT Bali Turtle Island Development (BTID) bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster.(MI/Arnoldus Dhae)

MANAJEMEN PT Bali Turtle Island Development (BTID), selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, belum lama ini bertemu langsung dengan Gubernur Bali Wayan Koster di rumah dinas Jaya Sabha, Denpasar. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, Presiden Komisaris BTID Tantowi Yahya mengungkap beberapa pesan penting yang disampaikan Gubernur.

“Pertemuan ini sebenarnya sudah lama direncanakan. Kami datang untuk mengucapkan selamat  atas terpilihnya kembali Bapak Wayan Koster sebagai Gubernur Bali, sekaligus melaporkan perkembangan KEK Kura Kura Bali secara menyeluruh,” ungkap Tantowi saat konferensi pers di UID Bali Campus beberapa hari lalu.

Turut mendampingi Tantowi pada pertemuan dengan Gubernur, jajaran pimpinan BTID seperti Presiden Direktur, Wakil Presiden Direktur, serta dua staf senior lainnya. Menurut Tantowi, Gubernur Koster secara tegas menitipkan pesan-pesan penting kepada BTID, khususnya terkait komitmen menjaga harmoni dengan masyarakat Serangan dan pelestarian budaya lokal.

“Beliau menekankan agar Kura Kura Bali terus menjalin komunikasi yang baik dengan warga Desa Serangan, serta tetap berpegang pada nilai-nilai budaya Bali dan pariwisata berbasis budaya,” jelasnya.

Tantowi juga menyampaikan bahwa dalam pertemuan itu, BTID secara terbuka melaporkan capaian maupun tantangan yang dihadapi, termasuk serangan pemberitaan dan opini negatif di media sosial yang cukup berdampak pada iklim investasi di KEK Kura Kura Bali.

“Kami sampaikan apa adanya. Tidak ada yang ditutupi. Termasuk kekhawatiran kami terhadap isu-isu yang menyudutkan BTID dan aparat Satpol PP yang bertugas di kawasan Laguna Serangan,” ujar mantan Duta Besar Selandia Baru ini.

Sebelumnya, Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, menegaskan bahwa kehadiran Satpol PP justru untuk memastikan nelayan kecil tetap bisa melintas di area Laguna, namun dengan pengawasan yang diperlukan, karena di lokasi tersebut terdapat palung yang cukup dalam. “Ini penting terutama bagi warga luar Serangan yang belum sepenuhnya memahami karakteristik wilayah perairan itu,” tambahnya.

Respons Gubernur pun disebut sangat positif. “Beliau menanggapi dengan serius dan mengatakan akan membantu menyelesaikan persoalan ini, tanpa mengganggu hubungan baik yang selama ini terjalin antara kami dan masyarakat Desa Serangan,” tambah Tantowi.

Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers bersama yang turut dihadiri Lurah Serangan, Jro Bendesa Serangan, serta Ketua MDA Kota Denpasar. Para tokoh masyarakat ini sepakat untuk meluruskan informasi yang beredar, sekaligus membantah hoaks yang dinilai telah dipelintir  oleh oknum tidak bertanggung jawab. (E-2)

 

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/nusantara/756061/kit-kura-kura-bali-diminta-jaga-komunikasi-dan-lestarikan-budaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *