Kisah Titiek Puspa Kelola Bisnis Katering Jadi Langganan Istana

Jakarta –

Dikenal sebagai artis legendaris yang mumpuni, Titiek Puspa juga sukses berbisnis kuliner dengan Puspa Catering yang jadi langganan istana.

Sejak memimpin Papiko (Persatuan Artis Penyanyi Ibu Kota) pada 1971, Titiek Puspa seolah identik dengan Operet Lebaran. Sebab setiap menjelang lebaran dia biasa tampil bersama puluhan bahkan ratusan artis mementaskan drama yang tayang di TVRI. Proses latihan dan rekaman tentu saja berlangsung di saat mereka berpuasa.

Hingga suatu hari di bulan Ramadan 1984, pihak TVRI angkat tangan untuk menyediakan menu berbuka puasa karena banyak restoran tutup. Titiek Puspa sebagai penanggung jawab acara diminta menyediakan sendiri konsumsi untuk segenap artis dan kru yang terlibat. “Saya bengong, wah modar saya,” kata Titiek Puspa seperti tertuang dalam ‘A Legendary Diva’ karya Alberthiene Endah yang diterbitkan Gramedia pada 2008.

Tak lama berselang, ia teringat dengan adiknya, Ninik, yang diketahui pandai memasak. Titiek pun segera menghubunginya dan meminta sang adik menyiapkan paket makan untuk 100 orang. “Kowe beli rantang, plastik, sendok, macem-macem. Aku kasih dutinya kalau kamu mau,” kata Titiek.

Ninik tak langsung setuju. Dia sangsi apakah mampu menyiapkan masakan untuk porsi begitu banyak. “Lo, kalau kamu ndak bisa, aku yang gila,” Titiek mendesak.

Puspa Catering Services milik Titiek Puspa berawal dari ‘terpaksa’ melayani katering di acara Operet Lebaran. Foto: Instagram puspacatering

Singkat cerita akhirnya kesepakatan tercapai. Menu yang dipesan siap sesuai jadwal. Lebih dari itu, ternyata semua yang menyantap puas dan memuji kelezanan makanan yang disajikan. Rupanya, Ninik dapat memenuhi pesanan karena melibatkan adik-adiknya yang lain.

“Rupanya tanpa saya tahu telah terjadi kerja bakti besar-besaran di salah satu dapur rumah adik saya,” tutur Titiek Puspa. Selang beberapa waktu kemudian dia mendesak sang adik untuk keluar dari pekerjaannya dan fokus menekuni usaha katering.

Tak cuma Ninik, adik-adik dan kakak-kakak Titiek Puspa pun berhenti bekerja dari kantor mereka dan memilih bergabung mengelola usaha katering. Mereka mendirikan PT Puspa Widjaya Utama dengan nama usaha lebih popular: Puspa Catering.

Dari bisnis tersebut, mereka bisa membeli rumah di Jalan Perdatam yang kemudian menjadi markas Puspa Catering Services hingga sekarang. Klien Puspa Catering terus bertambah. Tak cuma acara-acara di TVRI, melainkan juga berbagai perusahaan dan BUMN, hingga acara-acara resmi di Istana Negara.

Pada 2008, pengelolaan bisnis dibuat lebih professional. Sumarno, kakak Titiek Puspa, yang alumnus Fakultas Ekonomi UGM, dipercaya menjadi CEO Puspa Catering. “Mas Sum rajin berbelanja buku-buku mengenai bisnis boga dan menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia lalu dibagikan ke seluruh karyawan. Semua harus selalu up to date menjalankan bisnis yang sejalan dengan zaman,” kata Titiek Puspa.

Puspa Catering Services kini melayani perusahaan dan BUMN, hingga acara-acara resmi di Istana Negara. Foto: Instagram puspacatering

Memasuki era digital, Puspa Catering pun memiliki web untuk mempromosikan produk-produknya. Juga menjalin komunikasi dua arah dengan para klien dan masyarakat luas.

Dengan tagline ‘Lebih dari Sekedar Cita Rasa’ perusahaan ini tak cuma menonjolkan variasi menu, higienitas dan kehalalan, tapi juga pelayanan dan penataan makanan yang prima setara layanan Hotel dan Restoran Bintang Lima, terutama untuk resepsi-resepsi besar.

“Terima kasih Puspa Catering, makanannya mantap enak semua. Tamu-tamu semua bilang makanannya enak banget, lalu penyajiannya cantik, Banquet Consultant-nya ramah, rapi dan bersih, harga bersaing, tamu kami banyak Alhamdulillah makanan cukup. Pokoknya mantap!,” tulis pasangan pengantin Salma & Zaki yang mengelar resepsi di Gedung PTIK, 25 Januari 2025.

Pada Kamis (10/4/2025) petang, Titiek Puspa sebagai pendiri Puspa Catering berpulang dalam usia 87 tahun.

(adr/adr)