Koranriau.co.id-
Jakarta –
Seolah sudah menyatu dengan budaya Indonesia, kopi terus berkembang mengikuti zamannya. Mulai dari era kopi kemasan hingga munculnya roastery, begini perjalanannya.
Indonesia dinobatkan sebagai salah satu negara produsen kopi terbesar di dunia. Bagi sebagian besar orang Indonesia rasanya ada yang kurang jika sehari saja tak menyeruput segarnya kopi.
Di era modern yang diimbangi dengan segala kemajuan zaman, ternyata konsumsi kopi di Indonesia ikut berkembang dengan pesat. Mencatat trennya selama lebih dari dua dekade terakhir, perjalanannya sudah begitu panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contohnya pada awal tahun 2000an mungkin kopi kemasan menjadi raja pada pasar kopi. Tetapi jika melirik tren kopi pada beberapa tahun terakhir, roastery yang menyajikan kualitas kopi Indonesia terbaik mulai menjamur.
Baca juga: Gegara Kue Buatan Menantu, 3 Anggota Keluarga Tewas Keracunan
Berikut ini perjalanan tren kopi di Indonesia mengutip akun Instagram @sakhacoffeeroastery:
![]() |
2000an
Edukasi tentang kopi dan kualitas yang belum semaju sekarang membuat banyak orang lebih senang mengonsumsi kopi yang praktis. Pada awal tahun 2000an, kopi kemasan tumbuh pesat dan menjamur di pasaran.
Jika datang ke toko kelontong hingga supermarket beragam jenis kopi kemasan dengan varian rasa yang ditawarkan laris manis diborong penikmat kopi. Sampai waralaba kopi global bernama Starbucks masuk ke Indonesia pada 2002 dan mengenalkan konsep kafe.
2010
Setelah dipicu dengan perkembangan kafe yang semakin populer di dunia, beberapa kafe juga mulai bermunculan. Era ini dikenal dengan nama Third Wave Coffee yang mulai dipengaruhi specialty coffee.
Pada tahun 2010 kopi tak lagi dianggap sebagai sekadar minuman biasa tetapi sudah seperti hobi. Bahkan teknik manual brewing dan biji kopi single origin mulai banyak diminati.
2015
Setelah era third wave berhasil dilewati, kopi di Indonesia semakin berkembang. Teknik penyeduhan cold brew dan nitro coffee banyak dipraktikkan pada kedai kopi lokal hingga waralaba global.
Seduhan kopi yang dingin dirasa cocok untuk lidah orang Indonesia yang hidup pada iklim tropis. Pada era ini banyak juga bermunculan racikan cold brew dengan tambahan krim untuk membuatnya lebih kaya rasa.
Perkembangan tren kopi dari masa ke masa berlanjut di halaman berikutnya.
Simak Video “Video Catatan Ahli Gizi untuk Makan Bergizi Gratis: Jangan Endorse Gorengan“
[Gambas:Video 20detik]
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7723283/kilas-balik-tren-kopi-indonesia-dari-kopi-sachet-hingga-roastery