Kegiatan kesukarelawanan berkaitan dengan perlambatan penuaan biologis

Jakarta (ANTARA) – Hasil studi baru menunjukkan kaitan kegiatan kesukarelawanan dengan perlambatan penuaan biologis, memperlihatkan penuaan biologis orang yang berpartisipasi dalam kerja sukarela lebih lambat dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya.

Sebagaimana dikutip dalam siaran Health pada 24 Desember 2024, studi yang dijadwalkan terbit di jurnal Social Science & Medicine edisi Januari 2025 itu menunjukkan bahwa bahkan kerja sukarela selama satu jam sepekan pun dapat membantu memperlambat penuaan biologis.

Dalam studi itu, para peneliti menganalisis data yang dilaporkan sendiri oleh 2.605 orang Amerika berusia 62 tahun ke atas.

Mereka meneliti seberapa sering peserta menjadi relawan, mencatat apakah mereka bekerja atau pensiun, dan menentukan usia biologis mereka menggunakan alat canggih untuk mengukur penuaan pada tingkat seluler.

Usia biologis adalah ukuran usia sel dan jaringan tubuh yang menunjukkan seberapa lambat atau cepat orang menua dibandingkan dengan usia kronologisnya, yang merupakan jumlah tahun hidup.

Hasil penelitian menunjukkan, orang yang menjadi relawan selama satu hingga empat jam setiap minggu mengalami penuaan biologis lebih lambat dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya.

Semakin sering seseorang menjadi relawan, semakin terasa dampaknya pada kesehatan. Menjadi relawan lebih dari empat jam seminggu dikaitkan dengan pengurangan besar percepatan penuaan usia biologis, terlepas dari status pekerjaannya.

Namun, penelitian baru tersebut bukannya tanpa keterbatasan.

“Menjadi relawan bukanlah tindakan yang terisolasi,” kata Sajad Zalzala, MD, dokter dan direktur medis AgelessRx, kepada Health.

“Untuk menjadi relawan, Anda harus dalam kondisi kesehatan yang baik. Anda harus optimistis pada sesama manusia. Anda harus memiliki cukup waktu luang dan penghasilan,” katanya.

Baca juga: Cara sederhana untuk mengevaluasi penuaan

Baca juga: Proses penuaan berlangsung dramatis pada usia pertengahan

Jadi, mengapa menjalankan tugas kesukarelawanan berpengaruh baik pada kesehatan dan membantu memperlambat penuaan biologis?

Para ahli menunjuk kombinasi manfaat fisik, sosial, dan psikologis dari kerja-kerja sukarela sebagai faktor pendorong.

Pertama, menjadi sukarelawan sering kali melibatkan aktivitas fisik seperti berjalan, yang berkontribusi pada penuaan yang lebih sehat.

Koneksi sosial yang terjalin selama melakukan kerja-kerja sukarela juga memainkan peran penting.

“Kita hidup dalam masyarakat yang cenderung tidak terhubung sebagaimana mestinya. Menjadi relawan dapat menyediakan jaringan sosial itu,” kata Zalzala.

Ambil bagian dalam kerja-kerja sukarela juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan fungsi kognitif.

“Pengalaman semacam itu membantu kita memperpanjang harapan hidup,” kata Gary Small, MD, ketua psikiatri di Hackensack University Medical Center, kepada Health.

“Kita tahu bahwa penyendiri tidak menua dengan baik…,” katanya.

Menurut penulis hasil studi, menjadi sukarelawan juga dapat menciptakan rasa memiliki tujuan, meningkatkan kesehatan mental, dan mengurangi hilangnya peran penting seperti pasangan atau orang tua seiring dengan bertambahnya usia.

“Menjadi sukarelawan dapat memberi kita sedikit dorongan psikologis dan membuat seseorang merasa seperti mereka mencoba melakukan sesuatu untuk membuat dunia menjadi lebih baik,” kata Zalzala.

Baca juga: Kebiasaan sarapan sehat berhubungan dengan penuaan yang sehat

Baca juga: Masalah tidur pada usia paruh baya berkaitan dengan percepatan penuaan

Penerjemah: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025