Koranriau.co.id-
Jakarta –
Hal yang disayangkan dari tutupnya sebuah kedai legendaris ialah rasa masakan yang dirindukan. Ada kedai yang tutup diam-diam dan membuat pelanggannya bingung.
Sebuah tempat makan yang berhasil bertahan hingga puluhan tahun biasanya memiliki keistimewaannya sendiri. Baik dari segi pelayanan atau yang paling berpengaruh besar ialah rasa.
Kemampuan sebuah tempat makan menjaga rasa yang otentik akan membuat banyak pelanggan sulit berpaling. Ketika akhirnya mereka tutup saja, biasanya tak sedikit pelanggan yang rela menyempatkan diri untuk menikmati menunya untuk terakhir kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi berbeda dengan sebuah kedai legendaris yang sampai dianggap menghilang. Melansir Noms (26/3) sebuah kedai masakan Asia legendaris dilaporkan oleh pelanggannya tak lagi terlihat.
![]() |
Kedai bernama Ming Fong di Vancouver, Kanada ini dahulunya terkenal sebagai tempat makan favorit pendatang terutama dari Asia. Menunya berupa hidangan rumahan segar seperti mie goreng dan beragam lauk sederhana lainnya.
Porsi yang melimpah bahkan hingga wadahnya sulit ditutup menjadi ciri khas dari Ming Fong yang sudah beroperasi selama 20 tahun lamanya. Sejak buka di tahun 2000 sampai menutup gerainya pada 2025 ini dilaporkan menunya paling mahal dijual hanya Rp 165.000 per porsi.
Jika membandingkan dari segi rasa dan porsi, tempat makan ini termasuk yang murah untuk wilayah seperti Vancouver. Tetapi pemandangan yang berbeda terjadi di kawasan Chinatown Plaza tempat kedai tersebut biasa beroperasi.
Gerai yang ditempatinya identik dengan meja stainless dan etalase kaca serta papan nama dengan bertuliskan huruf Mandarin. Kini, gerai pada posisi yang persis sama telah berubah namanya.
![]() |
Ming Fong Fast Food dilaporkan telah berganti menjadi Coqoudak. Kedai ini menyajikan ayam goreng khas Korea Selatan dengan pemilik kedai yang juga baru dilihat oleh penduduk sekitar.
Tak ada satu orang pun yang mengetahui kapan Ming Fong mulai menutup pintunya. Semua kejadian seolah terjadi dalam semalam dan benar-benar dilakukan secara diam-diam.
Dilaporkan bahwa beberapa pelanggan Ming Fong yang datang cukup terkejut setelah tiba di depan kedai tersebut. Fenomena ini menambah daftar panjang beberapa bisnis kuliner yang akhirnya runtuh mempertahankan persaingannya.
Noms menyebut akhir-akhirnya di Vancouver satu per satu restoran, baik yang baru atau yang legendaris berhenti beroperasi. Khusus untuk Ming Fong sendiri tak diketahui alasannya, namun sebagian besar penyebabnya adalah harga sewa toko yang mahal atau pemilik yang memiliki pensiun dan tak punya penerus.
(dfl/odi)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7849850/kedai-legendaris-tutup-diam-diam-bikin-pelanggan-kebingungan