Koranriau.co.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah akan menggelar operasi pasar besar-besaran dalam bentuk Gerakan Pangan Murah (GPM) setiap hari mulai 24 Februari hingga akhir Maret 2025.
Langkah ini bertujuan untuk menstabilkan dan menurunkan harga pangan pokok strategis menjelang Ramadhan dan Idulfitri, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Bapak Mentan (Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman) tadi sampaikan bahwa perintah Bapak Presiden untuk menstabilkan dan juga menurunkan harga pangan. Operasi pasarnya nanti bukan hanya di Jakarta, tetapi di seluruh Indonesia,” ujar Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dalam Rapat Koordinasi Terbatas di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (19/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief menegaskan harga komoditas dalam operasi pasar ini akan berada di bawah harga eceran tertinggi (HET).
“Kita ingin bulan puasa, Ramadhan sampai Lebaran, masyarakat mendapatkan harga yang baik, harga yang wajar, harga yang sesuai dengan yang sudah diatur pemerintah,” ujarnya.
Operasi pasar ini akan melibatkan dinas pangan, dinas perdagangan, dan dinas pertanian di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Selain itu, Kantor Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan di 34 provinsi juga turut serta dalam pelaksanaannya.
Dari sektor BUMN, Perum Bulog, ID Food, dan PT Pos Indonesia yang memiliki jaringan 4.500 kantor di seluruh Indonesia akan berpartisipasi.
Operasi ini juga akan didukung oleh jaringan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), PT Charoen Pokphand Indonesia, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, serta 452 kios pangan di 31 provinsi dan 102 kabupaten/kota.
Dalam operasi pasar ini, pemerintah menargetkan distribusi sebanyak 70 ribu kiloliter minyak goreng MinyaKita, dengan 50 ribu kiloliter disalurkan oleh Bulog dan 20 ribu kiloliter oleh ID Food.
Gula konsumsi yang akan didistribusikan mencapai 50 ribu ton, terdiri dari 43 ribu ton dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan 7 ribu ton dari ID Food. Untuk bawang putih, sebanyak 20 ribu ton akan digelontorkan oleh 21 pelaku usaha.
Sementara itu, daging kerbau beku akan didistribusikan sebanyak 19 ribu ton, dengan 10 ribu ton berasal dari stok PT Berdikari dan 9 ribu ton dari PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
Selain itu, Bulog akan menyalurkan beras sebanyak 100 ribu ton ke seluruh Indonesia. Dengan demikian, total distribusi pangan pokok yang disiapkan dalam GPM Ramadan tahun ini mencapai 189 ribu ton, ditambah 70 ribu kiloliter minyak goreng MinyaKita.
Pemerintah menegaskan harga pangan dalam operasi pasar ini tidak boleh melebihi HET. Mentan sekaligus Menteri Koordinator Bidang Pangan Ad Interim Andi Amran mengingatkan agar tidak ada pihak yang menjual pangan pokok strategis di atas HET.
“Kami meminta kepada seluruh pengusaha, khususnya bahan pangan, (agar) menjual harga bahan pangannya di bawah HET. (Karena) tahun ini arahan Bapak Presiden, tidak boleh menjual di atas HET,” tegas Amran.
Ia juga menyebut operasi pasar ini adalah yang terbesar dan melibatkan semua pihak, terutama BUMN.
“Pesannya ini pesan penting, tidak boleh ada harga di atas HET. Kalau ada yang melakukan, Satgas Pangan bertindak dan yang terjadi baru-baru ini adalah segel, tokonya disegel,” tambahnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pangan tahunan kerap meningkat menjelang Ramadan dan Idulfitri.
Pada Maret dan April 2024, inflasi pangan mencapai masing-masing 10,33 persen dan 9,63 persen. Namun, pada Januari 2025, inflasi pangan tercatat di angka 3,07 persen, masih dalam target pemerintah di kisaran 3-5 persen.
(pta/del)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://cnnindonesia.com/ekonomi/20250220123104-92-1200470/jelang-ramadhan-operasi-pasar-digelar-setiap-hari-mulai-24-februari