Hindari Serangan Tarif AS, Vietnam Tindak Tegas Peredaran Barang China
Ekonomi

Hindari Serangan Tarif AS, Vietnam Tindak Tegas Peredaran Barang China

Koranriau.co.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Vietnam siap menindak keras barang-barang China yang dikirim ke Amerika Serikat (AS) melalui wilayahnya. Langkah keras Vietnam terhadap Tiongkok ini diharapkan dapat meluluhkan AS agar tak mematok tarif impor 46 persen.

Informasi ini diperoleh Reuters secara eksklusif berdasarkan dokumen pemerintah Vietnam dari seorang sumber. AS menuduh Hanoi membantu Beijing menghindari tarif impor AS melalui transhipment ilegal.

Praktik curang yang dimaksud adalah aktivitas pengiriman ulang muatan ke negara lain yang dikenai tarif lebih rendah untuk kemudian diekspor kembali. Dalam banyak kasus, pekerja Vietnam memproses barang dari China, yang kemudian secara sah dikirim ke AS dengan label ‘Buatan Vietnam’.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menindak transhipment ilegal, Hanoi juga akan memperketat kontrol terhadap ekspor barang sensitif asal AS ke China melalui wilayahnya.



Barang-barang sensitif itu misalnya semikonduktor (chip), satelit hingga pesawat, yang dapat digunakan ganda baik untuk keperluan sipil dan militer.

Pemerintah AS menganggap kepemimpinan dalam kecerdasan buatan (AI) sebagai prioritas nasional. Karena itu, Washington telah bergerak untuk memutus akses Tiongkok ke chip buatan AS yang paling canggih.

Dokumen tersebut mengatakan mitra dagang utama telah meminta Hanoi ‘meminimalkan kemungkinan teknologi sumber ini ditransfer ke negara ketiga tanpa persetujuan dari negara pengekspor’.

Karena itu, Vietnam berencana untuk menerapkan prosedur deklarasi dan persetujuan baru untuk perdagangan chip, menurut proposal tersebut.

Rayuan manis Vietnam ke AS ini muncul gara-gara pernyataan pejabat senior AS, termasuk penasihat perdagangan Gedung Putih yang berpengaruh, Peter Navarro.

Navarro menyuarakan kekhawatiran tentang barang-barang China yang dikirim ke AS dengan label ‘Buatan Vietnam’ agar dikenakan tarif yang lebih rendah.

“Tiongkok menggunakan Vietnam untuk melakukan transhipment guna menghindari tarif,” kata Navarro dalam wawancara dengan Fox News beberapa waktu lalu.

Ia menuding banyak produk impor Vietnam ke Barat memiliki bahan baku buatan Tiongkok. Apalagi, Tiongkok banyak mendirikan pabrik di Vietnam tersebut untuk melayani pelanggan AS.

Kini, tarif 46 persen ke Vietnam telah ditangguhkan AS selama 90 hari. Kedua negara sepakat berunding mencapai jalan tengah. Selama berminggu-minggu Vietnam memang gencar membujuk pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk bersikap lunak terhadap surplus perdagangannya yang besar dengan AS.

Vietnam, yang negaranya bergantung pada ekspor, berharap agar Trump mengurangi tarif impor di kisaran 22 persen hingga 28 persen. Hal ini disampaikan tiga sumber Reuters yang mengetahui negosiasi itu.

Salah satu dari mereka mengatakan pejabat AS telah mengisyaratkan kisaran tarif yang diidamkan Vietnam tersebut mungkin terkabul.

Buah Simalakama Bagi Vietnam

Pada 3 April lalu, beberapa jam usai Trump mengumumkan tarif timbal balik, para pejabat tinggi Vietnam langsung mengadakan pertemuan darurat dengan para pakar perdagangan.

Agenda rapat adalah mengatasi kekhawatiran Gedung Putih atas dugaan pencurian kekayaan intelektual dan penyalahgunaan pengiriman muatan (transhipment).

Pada pertemuan tersebut, Kementerian Perdagangan dan pejabat bea cukai Vietnam diminta untuk memperketat kontrol. Mereka diberi waktu dua minggu untuk menyusun rencana untuk memberantas transhipment ilegal.

Lalu, batas waktu dapat diperpanjang hingga akhir April. Hanoi ingin berhati-hati agar tidak memprovokasi China.

Vietnam berada dalam posisi sulit gara-gara kebijakan tarif Trump. AS bukan sekadar pasar ekspor terbesar, tetapi juga mitra keamanan.

Di sisi lain, Hanoi tidak ingin memusuhi China yang merupakan sumber investasi utama. Negeri Tirai Bambu itu juga merupakan tetangga yang berselisih soal batas wilayah di Laut China Selatan.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan dalam perdagangan antara Beijing dan Hanoi pada dasarnya adalah situasi yang saling menguntungkan.

“Kami percaya Vietnam akan membuat pilihan yang sejalan dengan kepentingan jangka panjangnya sendiri, dan situasi keseluruhan kerja sama yang saling menguntungkan antara China dan Vietnam,” tulis keterangan resmi China.

[Gambas:Video CNN]

(pta/agt)


Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250411133056-92-1217793/hindari-serangan-tarif-as-vietnam-tindak-tegas-peredaran-barang-china

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *