Koranriau.co.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Harga minyak dunia naik tipis pada perdagangan Senin (28/4), meskipun masih dibayangi oleh ketidakpastian terkait prospek pertumbuhan ekonomi global dan kekhawatiran akan peningkatan suplai dari OPEC+.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent naik sebesar 22 sen menjadi US$67,09 per barel. Senada, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 24 sen menjadi US$63,26 per barel.
Kedua acuan harga tersebut mencatat kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CEO Moomoo Australia Michael McCarthy mengatakan kenaikan tipis ini terjadi di tengah minimnya berita baru serta posisi spekulan yang cenderung pendek menjelang potensi peningkatan produksi OPEC+ pada pertemuan 5 Mei mendatang.
“Kenaikan produksi signifikan juga terjadi di Amerika Serikat,” tambahnya.
Beberapa anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) diperkirakan akan mendorong percepatan peningkatan produksi untuk bulan kedua berturut-turut.
Namun, pasar minyak masih tertekan oleh ketidakpastian dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Pernyataan yang saling bertentangan dari kedua belah pihak mengenai perkembangan negosiasi turut memperkeruh sentimen pasar.
“Pelaku pasar masih menanti sinyal positif dari pembicaraan dagang AS-China sebagai momen untuk masuk ke pasar,” kata Vandana Hari, pendiri Vanda Insights.
Di sisi lain, para investor juga mencermati perkembangan negosiasi nuklir antara Iran dan Amerika Serikat yang berlangsung di Oman. Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi menyatakan masih sangat berhati-hati terkait peluang keberhasilan pembicaraan tersebut.
(ldy/agt)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250428114131-85-1223408/harga-minyak-naik-tipis-di-tengah-ketidakpastian-ekonomi