Hadirkan Teknologi Pengencangan Kulit Tanpa Bedah, Ultherapy Prime Resmi Diluncurkan di Indonesia

 

MERZ Aesthetics, bisnis estetika medis terbesar di dunia, resmi meluncurkan Ultherapy Prime di Indonesia sebagai perawatan estetika medis non-invasif yang telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).  Ultherapy Prime dirancang untuk membantu mengencangkan dan meremajakan kulit yang dipersonalisasi dalam satu sesi dan tahan lama tanpa waktu pemulihan.

 

Ultherapy PRIME menggabungkan ultrasound canggih dan visualisasi real-timeuntuk menargetkan lapisan kulit yang kaya akan kolagen dan elastin secara akurat sehingga lebih efektif, presisi, dan alami. 1,2,3,4,6,7

 

“Sejak peluncurannya secara global pada Oktober lalu, permintaan terhadap Ultherapy PRIME melonjak pesat. Berbagai klinik di seluruh dunia, termasuk di kawasan Asia Pasifik, berlomba-lomba menghadirkan teknologi ini sebagai bagian dari inovasi layanan mereka. Merz Aesthetics selalu berkomitmen untuk mendukung para mitra dan pasien kami, dan dengan bangga menghadirkan Ultherapy Prime di Indonesia, sebagai salah satu market dengan permintaan tinggi terhadap teknologi estetika medis yang mendukung berbagai tren kecantikan global,” ucap Associate Vice President of Regional Commercial, Merz Aesthetics Asia Pacific, Raymond Ong dikutip dari siaran pers yang diterima, Sabtu (26/4).

Peluncuran ini juga menandai kampanye terbaru Ultherapy PRIME bertajuk “See My Skin, Lift My Way: Love My Prime” yang menegaskan posisi Ultherapy® sebagai pemimpin dalam perawatan kulit non-invasif dengan hasil yang terbukti efektif.

Di sisi lain, Country Manager, Merz Aesthetics Asia Pacific – Indonesia Representative Office, I Putu Edi Mahadi, menyebut bahwa pihaknya percaya bahwa Ultherapy PRIME akan menjadi solusi yang tepat bagi masyarakat Indonesia yang semakin selektif dalam memilih perawatan kecantikan.

“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus menghadirkan teknologi yang inovatif, aman, dan berdampak nyata dalam meningkatkan kepercayaan diri, karena setiap orang berhak merayakan versi terbaik dari dirinya,” tegas dia.

 

Berdasarkan laporan dari Astute Analytica, pasar estetika medis di kawasan Asia Pasifik diproyeksikan mencapai nilai US$65,42 miliar pada tahun 2033, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 13,61% dari 2025 hingga 2033. Tren ini mencerminkan peningkatan permintaan terhadap perawatan estetika non-bedah yang aman, efektif, dan minim downtime, seperti yang ditawarkan oleh Ultherapy Prime.

Ultherapy telah mencapai tingkat kepuasan pasien sebesar 95% pada tahun pertamanya, didukung oleh lebih dari 120 publikasi dan 56 studi klinis, yang menjadikannya salah satu teknologi paling terpercaya di dunia estetika medis. (E-2)