Koranriau.co.id-

GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Kamis (20/3) pukul 22.56 Wita. Petugas Pos Pemantauan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Emanuel Rofinus Bere, melaporkan bahwa terjadi enam kali gempa erupsi dengan amplitudo 29.6-47.3 millimeter (mm), dan gempa berlangsung selama 71-674 detik.
Selain itu tercatat pula, 13 kali gempa hembusan dengan amplitudo 37-47.3 mm, dan lama gempa 20-57 detik, satu kali gempa low frequency dengan amplitudo 14.8 mm, dan lama gempa 40 detik, serta 85 kali gempa Vulkanik dalam dengan amplitudo 7.4-47.3 mm, S-P 0.8-2.9 detik dan lama gempa 10-29 detik.
Terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki ttersebut, masyarakat yang bermukim di sekitar gunung dan pengunjung atau wisatawan diminta tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral barat daya-utara-timur laut sejauh 8 kilometer.
Selain itu, lima desa juga dilaporkan terdampak erupsi tersebut yakni Lewotobi, Lewoawan, Nurabelen, Hewa dan Riangrita. Namun belum ada laporan kondisi masyarakat terdampak erupsi di desa-desa tersebut. “Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote,” seperti dikutip dari laporan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jumat (21/3).
Adapun tinggi kolom abu teramati lebih kurang 8.000 meter di atas puncak gunung setinggi 9.584 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.6 mm, dengan durasi kurang lebih 11 menit 9 detik. (M-1)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/nusantara/754196/gunung-lewotobi-kembali-erupsi-masyarakat-diminta-hindari-radius-7-8-kilometer