Gegara Makan Daging Babi Hutan, Pria Ini Nyaris Kehilangan Nyawa

Jakarta –

Sembarangan konsumsi daging babi hutan beberapa tahun lalu, pria ini nyaris kehilangan nyawanya. Karena ia terinfeksi bakteri berbahaya.

Konsumsi daging hewan yang sembarangan hingga makan daging mentah cukup berisiko dan bisa berbahaya untuk kesehatan. Selama beberapa tahun terakhir banyak kasus orang terserang bakteri hingga mengalami infeksi usai makan daging mentah, seperti daging babi.

Dilansir dari Times of India (25/03), kejadian ini juga menimpa seorang pria asal Florida yang berusia 70 tahun. Ia terserang infeksi bakteri langka setelah menyantap daging babi hutan liar yang diberi oleh salah satu pemburu.

Kejadian ini bermula pada tahun 2019 silam, ketika pria tersebut merasakan dada sebelah kirinya mulai sakit, beberapa tahun setelah ia menyantap daging babi hutan tersebut. Ia juga menderita diabetes tipe dua dan penyakit gagal jantung, sehingga ia sering dilarikan ke rumah sakit untuk diberi antibiotik.

Gegara Makan Daging Babi Hutan, Pria Ini Nyaris Kehilangan Nyawa Foto: Ilustrasi iStock

Pria itu mulai merasa demam, sering merasakan nyeri di tubuhnya, serta adanya cairan berlebih di tubuhnya. Ditemukan juga bahwa kulit di sisi kiri dadanya mengeras. Tak lama kemudian, penyebab dari gejala yang mengkhawatirkan ini terungkap.

Setelah menjalani pemeriksaan medis, diketahui bahwa Brucella suis, bakteri yang bisa bertahan lama di dalam tubuh tanpa terdeteksi, masuk ke tubuh pria tersebut saat ia memasak dan makan daging babi liar yang ia terima dari seorang pemburu lokal.

Riwayatnya yang pernah makan daging babi hutan, memang cukup bresiko terserang bakteri ini. Karena mengonsumsi daging yang kurang matang, minum susu yang tidak dipasteurisasi, menghirup bakteri, atau mempersiapkan daging atau kulit hewan setelah berburu, dapat memicu resiko terserang infeksi brucellosis.

Gegara Makan Daging Babi Hutan, Pria Ini Nyaris Kehilangan Nyawa Foto: Ilustrasi iStock

Ditambah pria ini memasang alat bantu pacu jantung sebagai implan di tubuhnya, untuk membantu mengatu ritme jantung. Bakteri Brucella ini bersembunyi di alat pacu jantung, sehingga sulit sekali bagi antibiotik untuk bekerja. Bakteri ini juga sulit diobati karena sering bersembunyi dan susah dideteksi lewat tes darah.

Sampai akhirnya para dokter memutuskan untuk mengganti alat pacu jantung dari pria ini agar infeksi bakterinya tidak terus menyebar.

Untungnya nyawa pria ini masih bisa tertolong setelah mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Kini pria tersebut sudah dipasangi alat pacu jantung baru. Para dokter juga sudah tidak menemukan tanda-tanda bakteri Brucella bersarang di tubuhnya.

Namun, para dokter mengingatkan bahwa setiap orang harus berhati-hati saat mengkonsumsi daging mentah, daging hewan liar, sampai minum susu yang tidak dipasteurisasi untuk menghindari kejadian seperti ini.

(sob/odi)