Empuk Manis! Odading Alex di Pasar Cihapit Sejak 1997
Makanan

Empuk Manis! Odading Alex di Pasar Cihapit Sejak 1997

Koranriau.co.id-


Bandung

Di Pasar Cihapit Bandung ada banyak kuliner enak yang bisa dicicipi, termasuk odading legendaris buatan Alex. Odading yang ada sejak 1997 ini sampai sekarang masih diminati.

Agenda kuliner seolah wajib saat jalan-jalan ke Bandung, termasuk mengunjungi Pasar Cihapit yang terkenal dengan deretan penjaja kulinernya. Sejak 2014, pasar ini mulai diramaikan kemunculan kios dan kedai-kedai makanan.

Diawali dari kedai kopi hits pertama Los Tjihapit yang hadir di tengah-tengah jongko pasar. Sejak saat itu, bisnis kuliner lainnya yang juga membidik pasar anak muda mulai tumbuh menjamur.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di antara kedai-kedai tersebut, berdiri gerobak milik Alex (55), tak jauh dari pintu masuk utama Pasar Cihapit. Siang itu, Rabu (9/4/2025) deretan kue odading khas Bandung dan cakue yang dijual Alex tak sampai memenuhi separuh etalase gerobaknya.

Penjual cakue dan odading di Pasar Cihapit Bandung.Alex, Penjual cakue dan odading di Pasar Cihapit Bandung. Foto: Nur Khansa Ranawati

detikJabar mencicipi odading dan cakue yang telah dijajakan Alex sejak hampir tiga dekade lalu tersebut. Cakuenya memiliki tekstur yang garing dan renyah di luar, dan lembut di dalam.

Odadingnya juga memiliki tekstur serupa. Bedanya, odading memiliki rasa yang lebih manis. Keduanya lebih nikmat dikonsumsi dalam kondisi hangat.

“Saya jualan sudah lama, dari tahun 1997. Tiap hari bikin adonannya dulu di rumah, lalu bawa gerobak ke sini,” ungkap Alex. Pria yang tinggal tak jauh dari Pasar Cihapit tersebut mengatakan bahwa saat ini kawasan sekitarnya ramai dikunjungi wisatawan.

“Dulu nggak seramai sekarang pengunjungnya. Sekarang kan banyak tempat makan yang viral di Cihapit, jadi ramai. Apalagi kalau Sabtu-Minggu, penuh,” ungkap Alex.

Alex adalah salah satu dari sejumlah pedagang makanan ringan yang telah lama berjualan di tempat tersebut. Meski saat ini jumlah wisatawan yang menjajal kawasan tersebut meningkat, namun dagangan Alex bernasib kebalikannya.

“Orang banyak yang datang, tapi ya yang jualan juga makin banyak. Jadi banyak saingan. Yang beli dagangan saya enggak seramai dulu,” tuturnya seraya tersenyum.

Ia mengenang masa jayanya ketika dapat menjual berkali-kali lipat cakue dan odading dari saat ini. Alex mengatakan, dulu ia mampu menghabiskan dua karung adonan cakue dan odading dalam satu hari. Satu karungnya berisi 25kg adonan.

“Dulu sehari bisa habis 2 karung, jualannya juga cuma dari jam 6 pagi sampai jam 2 siang. Kadang malah pagi jam 10 sudah habis,” jelasnya.

Kini, Alex kadang berjualan hingga menjelang waktu magrib, untuk menghabiskan adonan yang bahkan tak sampai separuh karung. Bila di musim libur seperti libur Lebaran saat ini, Alex bisa pulang lebih cepat dan menghabiskan adonan lebih banyak.

“Sekarang rata-rata paling cuma habis 7kg adonan. Kecuali kalau musim liburan gini, ya bisalah sehari abis sekitar 15kg,” terangnya.

Penjual cakue dan odading di Pasar Cihapit Bandung.Alex Sudah Menjajakan Odading Sejak 1997. Foto: Nur Khansa Ranawati

Ketika ditanya keunggulan odading dan cakue miliknya hingga mampu bertahan hingga 28 tahun, ia menyebut soal penggunaan bahan-bahan alami. Ia yang berjualan ditemani anak lelakinya tersebut mengaku tak pernah mencampurkan bahan pemanis buatan ke dalam adonan.

“Kadang ada yang pakai gula sodium (untuk adonan odading). Kalau saya selalu pakai gula asli. Untuk cakue, saya juga tambahkan bawang putih biar harum,” ungkapnya.

Di awal berdagang, Alex mengingat bahwa ia masih menghargai satu buah odading dan cakue masing-masing senilai Rp50 perak. Lambat laun, harga mulai naik menjadi Rp75, Rp100, Rp1.000 dapat 3 potong, hingga sekarang di mana konsumen bisa memperoleh odading dan cakue seharga Rp10.000 untuk 8 potong.

“Sekarang mah bayarnya juga sudah bisa pakai QRIS,” ujar Alex. Di gerobaknya bahkan tertempel sebuah sertifikat yang menyatakan bahwa dagangannya halal.

Artikel ini sudah tayang di detikjabar dengan judul “Mencicipi Odading Legendaris di Bandung dan Cerita Penjualnya

(adr/adr)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7865507/empuk-manis-odading-alex-di-pasar-cihapit-sejak-1997

redaksiriau
Redaksi Riau Merupakan Jurnalis Part Time Dari Koran Riau yang bekerja di beberapa media skala nasional di indonesia
https://www.koranriau.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *