Ekonom Sebut 'Kiamat' Tekstil RI Terjadi Sejak 2017
Ekonomi

Ekonom Sebut ‘Kiamat’ Tekstil RI Terjadi Sejak 2017

Koranriau.co.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Ina Primiana mengungkapkan industri tekstil Indonesia sudah ‘kiamat’, bahkan sejak 2017.

Ia menegaskan kehancuran industri tekstil di Tanah Air sudah berlangsung lama. Ina menyebut pabrik tekstil tidak tiba-tiba bangkrut dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Pemicunya, banjir produk impor dan lesunya daya beli masyarakat.

“Industri tekstil memang mengalami tekanan. Selain karena membanjirnya produk impor, juga karena semakin lemahnya daya beli masyarakat. Jadi, gak ada yang beli juga (tekstil dan produk tekstil/TPT),” jelas Ina dalam Outlook Ekonomi Sektoral 2025 di Kantor CORE Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (21/1).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Masyarakat kalau dilihat mereka lebih baik membeli produk-produk impor yang lebih murah. Atau (bahkan) barang impor juga gak ada yang beli (karena daya beli menurun). Itu (produk tekstil akhirnya) menumpuk,” ungkapnya.

Ina menegaskan turunnya daya beli menjadi biang kerok utama ‘kiamat’ industri tekstil. Ia membeberkan kelompok rumah tangga di Indonesia juga mandek dalam urusan pembelian sandang.

CORE Indonesia mencatat gejala lesunya industri tekstil terlihat jelas sejak 2017. Ekonom itu menyoroti bagaimana jumlah perusahaan tekstil, nilai produksi, serta tenaga kerja yang terus turun dari tahun ke tahun.

“Gambarannya itu sudah kelihatan bahwa tekstil tidak terlihat adanya perbaikan yang dilakukan (pemerintah) untuk menjaga supaya ini tidak terus menurun. Akhirnya, seperti ini,” tegasnya.

Selama ini, biang kerok yang ditunjuk sebagai penyebab kehancuran industri tekstil adalah Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024. Ini adalah revisi ketiga atas Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.

Permendag 8 dituding membuat impor tekstil makin menjadi-jadi. Produsen dalam negeri akhirnya kalah saing dan berujung penutupan pabrik serta PHK.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)


Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250121152754-92-1189772/ekonom-sebut-kiamat-tekstil-ri-terjadi-sejak-2017

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *