Koranriau.co.id-

EARTH Hour kembali dilakukan di beberapa titik di Indonesia selama 60 sampai 90 menit. Kampanye tersebut digelar oleh Artha Graha Peduli sebagai bagian dari gerakan global untuk meningkatkan kesadaran akan penghematan energi dan keberlanjutan lingkungan.
Tahun ini, bertepatan dengan Hari air sedunia, Earth Hour Jakarta akan mengusung tema 60 Minutes Electricity and Water Fasting mengajak masyarakat untuk mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak terpakai selama 60 menit, sekaligus menghemat penggunaan air.
Menurut perwakilan Earth Hour Jakarta, Hilmy Dzaky Muchtar, kampanye ini tidak hanya sebatas aksi satu jam, tetapi juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih sadar dalam mengadopsi gaya hidup hemat energi, ramah lingkungan, dan lebih bijak dalam penggunaan sumber daya air.
“Dengan partisipasi masyarakat yang semakin luas, diharapkan akan tercipta kebijakan dan inovasi yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan,” kata Dzaky di SCBD Jakarta Selatan, Sabtu (22/3).
Earth Hour pertama kali diinisiasi oleh WWF pada tahun 2007 di Sydney, Australia, dan kini telah menjadi gerakan global yang diikuti oleh jutaan orang di seluruh dunia. Indonesia, sebagai salah satu negara yang aktif berpartisipasi, terus mengajak individu, komunitas, dan korporasi untuk bersama-sama mengambil langkah nyata dalam mengurangi dampak perubahan iklim.
“Bahwa Earth Hour bukan hanya tentang memadamkan lampu selama satu jam, tetapi juga bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif dan aksi nyata dalam melindungi lingkungan,” ujarnya.
Ketua Umum Artha Graha Peduli, Heka Hertanto Earth Hour menjadi gerakan global mematikan Artha graha network di seluruh Indonesia selama 90 menit dan membersihkan sampah terakhir 3,5 ton.
“Kami berharap bahwa Earth hour dapat terus dilanjutkan. Hari ini menjadi 9 tahun Artha Graha ikut Earth Hour. Mari sayangi lingkungan dan bumi ini menjadi lebih baik,” ucap Heka. (H-2)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/754618/earth-hour-kembali-dilakukan-untuk-istirahatkan-bumi