Duh! Rahang Remaja Ini Patah Usai Gigit Permen ‘Pemecah Rahang’

Jakarta –

Insiden konyol dialami remaja 19 tahun ini. Ia mencoba menggigit permen keras yang terkenal sebagai ‘pemecah rahang’ berakhir mengalami patah rahang hingga dioperasi.

Kecelakaan saat makan memang tak terhindarkan jika penyebabnya di luar kendali, seperti kelalaian pegawai restoran atau penyedia bahan makanan. Namun ada kecelakaan yang sejatinya bisa dihindari dengan berhati-hati saat makan.

Jangan sampai seperti wanita bernama Javeria Wasim ini. Remaja 19 tahun asal Kanada ini malah memilih sendiri ‘jalan’ untuk mencelakakan dirinya.

Dengan sadar ia coba melahap permen super keras yang dikenal dengan sebutan ‘pemecah rahang’. Permen berbentuk bulat ini populer di Amerika Serikat dan Kanada. Namanya Gobstoppers.

Sesuai namanya, permen ini sengaja diciptakan dengan lapisan keras yang sulit digigit. Terdiri dari beberapa lapisan dengan warna dan rasa berbeda.

Mengutip Oddity Central (27/12/2024), Javeria awalnya merasa tertantang melihat orang-orang kesulitan menggigit permen ini. Mereka umumnya berhasil menggigit yang kecil, bukan yang besar.

Akhirnya ia coba menggigit Gobstoppers ukuran besar berdiameter sekitar 7 cm. Eksperimennya pun berujung celaka.

Permen ‘Pemecah Rahang’ yang punya lapisan keras. Foto: Oddity Central

Javeria baru bisa menggigit lapisan terluar permen, tapi sudah merasakan sakit di rahang bawahnya. Teman perempuannya lalu melihat giginya copot.

Ketika ia menyentuh sendiri gigi yang lain, ternyata sudah goyang. Lebih parah lagi, Javeria tidak bisa membuka rahangnya karena sangat sakit. Temannya pun memanggil ambulans.

Lewat pemeriksaan X-ray di rumah sakit diketahui alasan gigi Javeria goyang. Ternyata rahangnya retak di dua titik saat ia mencoba menggigit permen.

Javeria pun dilarikan ke ruang operasi untuk mengembalikan rahangnya yang patah ke tempatnya. Ia juga dipakaikan kawat logam di gusi atas dan bawahnya.

Kawat ini harus dipakai setidaknya selama 6 minggu. Selanjutnya Javeria harus pakai kawat gigi untuk memperbaiki gigi bawah yang goyang di atas fraktur rahangnya, serta gigi depan yang telah terpisah.

Rahang Javeria Wasim patah usai coba menggigit permen super keras. Foto: Oddity Central

“Saya menggigitnya dan hanya membuat lubang dan rahang saya mulai terasa sakit. Teman saya melihat ke sana dan mengatakan gigi saya copot. Sakitnya luar biasa, saya menangis banyak saat ambulans datang dan semuanya menjadi buram,” kata Javeria kepada Kennedy News.

Mahasiswa tersebut pun harus mengonsumsi makanan cair, seperti shake dan sup, sambil menunggu kondisi rahangnya pulih. Namun ia mengatakan terus-menerus berpikir untuk makan makanan padat lagi.

Insiden ini pun membuatnya berpikir tentang betapa pentingnya mulut seseorang dan betapa bodohnya ia merusaknya.

“Kejadian ini adalah hal yang sangat bodoh, orang-orang mematahkan rahang mereka dalam kecelakaan mobil dan perkelahian. (Makan permen keras) adalah cara yang sangat dapat dihindari untuk mematahkan rahang,” tutup Javeria.

(adr/odi)