Nasional

Dua Astronot NASA Bantah Klaim Trump dan Musk Kami Tidak Terjebak di Stasiun Luar Angkasa

Koranriau.co.id-

Dua Astronot NASA Bantah Klaim Trump dan Musk:
Astronot NASA Suni Williams dan Butch Wilmore menegaskan mereka tidak terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional, seperti yang diklaim Donald Trump dan Elon Musk.(NASA)

ASTRONOT NASA Suni Williams dan Butch Wilmore, dua astronot yang diluncurkan dalam uji terbang berawak pertama Boeing Starliner dan berada di orbit rendah Bumi sejak Juni, ingin meluruskan kabar yang beredar: Mereka tidak terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station). Mereka tidak ditinggalkan.

Keduanya menyampaikan pernyataan tersebut dalam wawancara dengan Anderson Cooper dari CNN, Kamis, ketika ditanya mengenai klaim dari Presiden Donald Trump dan CEO SpaceX Elon Musk, mereka ditinggalkan pemerintahan sebelumnya.

“Itulah retorika yang berkembang. Itulah narasi yang dibangun sejak awal: terjebak, ditinggalkan, terkurung — dan saya mengerti. Kami berdua mengerti,” kata Wilmore. “Tapi sekali lagi, ini bukan tentang bagaimana program penerbangan luar angkasa manusia kami berjalan. Kami tidak merasa ditinggalkan, kami tidak merasa terjebak, kami tidak merasa terkurung.”

Wilmore juga menyampaikan permintaan: “Jika Anda bisa membantu kami mengubah retorika ini, bantu kami mengubah narasi. Mari kita ubah menjadi ‘siap dan berkomitmen’.”

“Itulah yang kami inginkan,” tambahnya.

Williams dan Wilmore sejak awal menegaskan tidak terjebak di stasiun luar angkasa, tetapi pernyataan mereka kali ini merupakan bantahan terbuka yang jarang terjadi terhadap pernyataan seorang presiden oleh anggota korps astronot AS.

Williams juga mengulang kembali pernyataan yang pernah ia sampaikan beberapa kali sebelumnya, termasuk dalam wawancara sebelum ia berangkat ke luar angkasa. “Butch dan saya tahu ini adalah uji terbang,” katanya kepada Cooper dari CNN, seraya mengakui mereka sudah bersiap menghadapi kemungkinan kontingensi dan memahami bahwa masa tinggal di luar angkasa bisa diperpanjang.

“Kami tahu kemungkinan besar akan menemukan beberapa masalah (dengan Starliner), dan memang kami menemukannya, jadi itu bukan kejutan,” ujarnya.

Klaim Musk dan Trump

Pada akhir Januari, Musk mengatakan pemerintahan Biden telah meninggalkan dua astronot itu dalam keadaan “terjebak” dan mengklaim Trump telah meminta SpaceX untuk mengevakuasi mereka.

“@POTUS telah meminta @SpaceX untuk segera membawa pulang dua astronot yang terjebak di @Space_Station. Kami akan melakukannya,” tulis Musk di media sosial. “Sungguh mengerikan bahwa pemerintahan Biden membiarkan mereka di sana begitu lama.”

Trump juga mengomentari hal ini di platform Truth Social miliknya, menyatakan bahwa Williams dan Wilmore “praktis ditinggalkan di luar angkasa oleh pemerintahan Biden.”

Namun, NASA sebenarnya telah menyiapkan rencana untuk mengembalikan mereka sejak Agustus dengan meminta SpaceX untuk membawa pulang Williams dan Wilmore sebagai bagian dari misi Crew-9.

Keberangkatan tersebut kemudian mengalami penundaan pada Desember karena tim misi menyatakan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan wahana SpaceX yang baru.

Jadwal Terbaru Pemulangan Astronot Boeing Starliner

NASA mengumumkan pada Selasa mereka mungkin akan memulangkan Wilmore dan Williams beberapa minggu lebih awal setelah memutuskan untuk mengganti kapsul Crew Dragon SpaceX yang akan digunakan untuk meluncurkan misi Crew-10.

Kapsul Crew Dragon Endurance akan membawa kru baru ke stasiun luar angkasa untuk menggantikan Williams dan Wilmore serta rekan satu tim mereka, astronot NASA Nick Hague dan kosmonot Roscosmos Aleksandr Gorbunov, secepatnya pada 12 Maret, tergantung kesiapan misi.

NASA tidak menyebutkan perubahan jadwal ini disebabkan perintah dari Trump. Presiden umumnya tidak terlibat dalam urusan stasiun luar angkasa. Jadwal rotasi kru dikelola dengan ketat oleh NASA dan Roscosmos, badan antariksa Rusia yang mengendalikan setengah bagian stasiun luar angkasa.

Misi Crew-10 akan mencakup astronot NASA Anne McClain dan Nichole Ayers, astronot Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) Takuya Onishi, serta kosmonot Roscosmos Kirill Peskov.

Setelah Williams dan Wilmore tiba di stasiun luar angkasa pada bulan Juni, NASA dan Boeing menghabiskan berminggu-minggu untuk menyelidiki penyebab masalah propulsi dan kebocoran gas yang mengganggu perjalanan awal astronot dalam pesawat Starliner. Akhirnya, pejabat NASA menilai bahwa Starliner terlalu berisiko untuk digunakan dalam penerbangan pulang bagi para astronot.

Pasangan astronot yang awalnya dijadwalkan hanya tinggal sekitar seminggu di stasiun luar angkasa dalam misi Boeing Starliner ini kemudian bergabung dengan kru resmi dan menjadi bagian dari rotasi staf di sana.

Williams dan Wilmore dijadwalkan kembali ke Bumi menggunakan kapsul Crew-9 SpaceX, Crew Dragon Freedom, yang telah mencapai laboratorium orbit pada bulan September dengan dua kursi kosong yang disiapkan untuk kedua astronot veteran ini.

Tanggal peluncuran baru untuk Crew-10 membuat rencana pemulangan astronot ini menjadi lebih awal dari yang dijadwalkan sebelumnya, karena NASA sebelumnya menargetkan kepulangan mereka pada akhir Maret. (CNN/Z-2)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/internasional/743708/dua-astronot-nasa-bantah-klaim-trump-dan-musk-kami-tidak-terjebak-di-stasiun-luar-angkasa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *