Koranriau.co.id-
Jakarta –
Kisah mengharukan datang dari nenek berusia 73 tahun ini. Di usia yang tidak muda lagi, ia masih semangat kerja di kedai ayam penyet demi menghidupi cucunya.
Di usia yang sudah tidak produktif, banyak lansia memilih untuk beristirahat dan menikmati masa tua.
Namun, sebagian dari mereka juga banyak yang masih bekerja. Menyibukkan diri untuk mengisi waktu luang atau memang terpaksa demi menghidupi dirinya sendiri maupun keluarga. Seperti wanita lansia satu ini yang kisahnya cukup mengharukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap harinya, Habsah Binte Dol selalu bangun pukul 2 dini hari untuk bersiap-siap sebagai seorang juru masak di kedai makanan.
Wanita 73 tahun ini memang memiliki tanggung jawab untuk menjaga cucunya yang masih berusia 14 tahun dan 18 tahun ketika putrinya dipenjara pada 2024, lapor Asia One (07/03/2025).
Meskipun putrinya, Woon Roselin kini telah bebas dari penjara, tetapi nenek 73 tahun itu masih bekerja untuk menghidupi cucunya.
Nenek Habsah diketahui bekerja selama 5 hari dalam seminggu. Ia menghabiskan waktu 12 jam untuk bekerja di sebuah kedai ayam penyet.
Tidak disebutkan nama kedai ayam penyetnya apa, tetapi lokasinya tidak jauh dari tempat tinggalnya di Bedok, Singapura.
![]() |
Dari pekerjaan ini, nenek itu bisa meraup penghasilan $1,000 per bulan atau sekitar Rp 12.518.200. Penghasilan tersebut ditujukan untuk membantu keluarganya.
Hasbah tidak hanya menjadi juru masak di kedai ayam penyet karena setelah menyelesaikan pekerjaannya pukul 4 sore, ia masih punya tugas di rumah.
Setelah pulang, Hasbah lanjut menyiapkan makan malam cucu-cucunya, atau sesekali berbelanja keperluan rumah. Meski sudah lanjut usia, Habsah masih punya tenaga dan semangat untuk terus bekerja.
Kepada Asia One, wanita ini juga bercerita terkait masa-masa sulit saat pertama kali mengambil peran mengasuh kedua remaja tersebut.
Karena hanya hidup bertiga, dalam beberapa waktu wanita tua ini merasa sangat kesepian dan sedih.
“Putri saya (anak tunggalnya) dipenjara, dan ada banyak saat di mana saya merasa kesepian dan sedih,” ujar wanita ini.
![]() |
Meskipun begitu, Habsah menganggap hal ini membuat ikatannya bersama cucu-cucunya semakin kuat.
Salah satu cucunya bernama Alif, telah menjadi sumber dukungan kuat dan selalu menyemangatinya dalam setiap langkah.
Beruntung kini putrinya juga sudah keluar dari penjara. Mengikuti jejak ibunya, putri Habsah juga kini bekerja sebagai asisten chef di sebuah restoran.
Putrinya berusaha mengubah hidupnya dan membalas budi serta dukungan yang selama ini telah diberikan oleh ibunya,
Kabar baik lainnya, keluarga ini kini telah menerima dukungan dari organisasi nirlaba di Singapura bernama New Life Stories.
(aqr/adr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7859548/demi-cucu-nenek-73-tahun-ini-masih-kerja-di-kedai-ayam-penyet