Dari Gerai Es Krim, Jollibee Sukses Jadi Raja Fried Chicken Filipina
Makanan

Dari Gerai Es Krim, Jollibee Sukses Jadi Raja Fried Chicken Filipina

Koranriau.co.id-



Jakarta

Jollibee dikenal sebagai ‘McDonald’s’-nya Filipina dengan kesuksesan ekspansi luar biasa. Gerai ini punya sejarah menarik, berawal dari sebuah gerai es krim.

Jollibee bisa disebut sebagai makanan ‘khas’ Filipina. Meski bukan menawarkan menu tradisional, tapi kehadirannya sangat ikonik dan lekat dengan Filipina.

Karenanya banyak turis kerap menyempatkan waktu mencicipi Jollibee saat sedang di Filipina. Menu andalannya berupa fried chicken alias ayam goreng tepung bernama Chickenjoy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tekstur Chickenjoy terkenal renyah di luar dan empuk juicy dagingnya. Fried chicken ini tersedia dalam varian original dan spicy (pedas).

Jauh sebelum dikenal sebagai raja fast food asal Filipina, Jollibee memiliki cerita menarik. Mengutip Next Shark (28/3/2025), Jollibee berawal dari gerai es krim sederhana di Manila yang didirikan oleh Tony Tan Caktiong tahun 1975.

Ia memulai bisnis es krim tersebut saat berusia 22 tahun dengan modal tabungan keluarganya. Seiring waktu, banyak pelanggan menginginkan makanan selain es krim. Mereka ingin makanan yang hangat dan mengenyangkan.

JollibeeTony Tan Caktiong, pendiri Jollibee saat bersanding dengan maskot yang ia ciptakan. Foto: Jollibee

Jadi, Tony mulai menawarkan menu burger dan fried chicken. Lalu, beberapa tahun setelahnya, Jollibee pun membuka gerai resmi pertamanya pada tahun 1978.

Jollibee menghadirkan menu-menu yang rasanya ‘akrab’ dengan selera orang Filipina. Selain Chickenjoy, ada Jolly Spaghetti yang rasanya manis hingga Peach Mango Pie yang jadi favorit.

Menu-menu ini dikembangkan oleh saudara perempuan Tony menggunakan resep keluarga. Hal ini sekaligus menjadi ciri khas dan keistimewaan Jollibee di hati masyarakat Filipina.

Menariknya, Jollibee memiliki maskot terkenal berupa lebah yang mengenakan blazer, kemeja, dan topi koki berwarna merah. Penggunaan maskot ini terinspirasi oleh Walt Disney dimana Tony ingin merasa dekat secara emosional ke pelanggan.

Maskot lebah ini juga melambangkan kebahagiaan, kerja keras, dan komunitas. Maskot ini diberi nama Jollibee yang memberikan kesan bahagia.

Jollibee begitu berjaya dan dicintai masyarakat Filipina, sampai-sampai popularitasnya mengalahkan McDonald’s di negara tersebut. Saat McDonald’s berekspansi ke Filipina tahun 1980, rupanya Jollibee tetap lebih diminati oleh masyarakat Filipina.

JollibeeTak sekadar restoran cepat saji, Jollibee juga menjadi ikon Filipina. Foto: Jollibee

Keberhasilan Jollibee tentu tak lepas dari tangan dingin Tony. Ia mengerti soal makanan dan bisnis kuliner berkat ayahnya yang dulu bekerja sebagai chef di biara Buddha.

Dalam mengembangkan bisnisnya, Tony tak takut berbuat salah. “Kamu harus berbuat kesalahan. Di situlah kamu belajar,” katanya dalam wawancara bersama Esquire Philippines.

Per tahun 2024, Jollibee mengoperasikan lebih dari 1.600 gerai di 17 negara. Gerainya ada di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Arab Saudi, dan banyak lainnya.

Nilai perusahaan Jollibee saat ini mencapai lebih dari USD 5 miliar atau sekitar Rp 82.8 triliun! Tak sekadar bisnis jaringan restoran cepat saji, tapi juga ikon global Filipina.

(adr/odi)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7850008/dari-gerai-es-krim-jollibee-sukses-jadi-raja-fried-chicken-filipina

redaksiriau
Redaksi Riau Merupakan Jurnalis Part Time Dari Koran Riau yang bekerja di beberapa media skala nasional di indonesia
https://www.koranriau.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *