Koranriau.co.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Mukaror (43) memulai usaha tanaman hias pada 1996 lalu. Pria yang karib disapa Roy ini membuka lapaknya di kawasan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Roy awalnya menjual bunga-bunga anggrek. Ia mendirikan toko Bunda Florist. Ia menjadi salah satu penyuplai anggrek ke beberapa toko.
Namun bisnis bunga anggrek mulai menurun beberapa tahun kemudian. Roy mencoba usaha bunga papan hias. Ia menjadi salah satu perintis usaha bunga papan di Barito.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roy dan para penjual bunga hias dan ikan hias terkena relokasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mereka dipindah ke Pasar Impres Radio Dalam pada awal 2004.
“Tadinya pasar ini kebakaran, dibangun ulang, toko bunga hias dan ikan hias dari Barito dipindah ke Pasar Impres Radio Dalam,” kata Roy ketika berbincang dengan CNNIndonesia.com, Selasa (18/3) lalu.
Roy menata ulang toko bunga papan hiasnya. Saat itu belum banya pemain bunga papan hias. Pembuatannya pun masih cukup sederhana.
Roy biasa membeli beberapa jenis bunga di Pasar Rawa Belong, Jakarta Barat.
Seiring permintaan yang meningkat, ia mendapat suplai langsung dari petani bunga di Desa Cimacan, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sejak 2009.
Ia menerima kiriman bunga aster dan krisan dengan berbagai warna setiap pekan pada Rabu malam. Sementara bunga mawar membeli dari petani di Bandung.
Roy mengaku saat ini bunga yang dipasok para petani mencapai 1.000 tangkai setiap pekannya. Menurutnya, ketika permintaan papan hias naik, bunga-bunga tersebut bisa kurang.
“Itu bisa kita pesan, antara merah, kuning, putih, untuk pelengkap ada pikok,” ujarnya.
Usahanya terus berkembang. Permintaan bunga papan hias meningkat setiap tahunnya. Pejabat negara, pihak kementerian, swasta sudah menjadi pelanggannya.
Roy kini menyewa tiga kios di Pasar Impres Radio Dalam. Ia juga sudah memiliki empat karyawan dan satu unit mobil pikap untuk mengirim pesanan bunga papannya.
Bahan baku bunga papan lainnya, seperti styrofoam, spons, ia juga sudah memiliki langganan. Termasuk tiang bambu yang ia beli dari Sukabumi, Jawa Barat.
Roy mengatakan pesanan bunga papan melonjak ketika akhir pekan, Sabtu dan Minggu. Mengingat banyak acara pernikahan ataupun wisudah yang digelar pada akhir pekan.
Harga satu bunga papan hias ukuran 1×2 meter dengan dekorasi sederhana sekitar Rp500 ribu. Jika dekorasi menggunakan banyak bunga dengan ukurannya lebih besar, harganya bisa mencapai Rp3 juta.
Pengerjaan satu papan bunga tak sampai 3 jam. Jadi pesanan hari itu bisa dikirim di hari yang sama. Pengiriman gratis untuk wilayah Jakarta.
![]() Bunda Florist, salah satu toko papan bunga hias di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan |
Roy butuh modal untuk menambah alat produksi. Ia ingin membeli mesin pencetak huruf untuk setiap pesan di papan bunga hingga lemari pendingin. Ia memutuskan mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI.
Roy mengajukan pinjaman KUR ke BRI KCP Cipulir pertama Rp10 juta pada 2019 lalu. Setelah lunas, ia kembali meminjam Rp25 juta di BRI Unit Blok A.
“Sudah menyicil kurang lebih dua tahun, 1 bulan cicilan Rp1,6 juta,” ujarnya.
Roy mengaku tak begitu berat dengan cicilan tersebut karena bunga yang ditetapkan BRI rendah. Ia pun merasa terbantu dengan KUR BRI ini.
“Kebantu lah dengan KUR ini untuk pedagan kecil seperti kami,” kata Roy.
Roy juga membuka jasa dekorasi acara di gedung-gedung. Ia juga melayani pesanan bunga buket, standing buket bunga. Kini ia memiliki pendapat kotor sekitar Rp60 juta per bulan.
“Itu pendapat di luar bulan puasa ya. Bahkan kadang pernah sampai Rp100 juta,” ujarnya.
Roy berencana membuka toko cabang di daerah Depok atau Tangerang. Menurutnya, cukup banyak pesanan yang datang dari dua wilayah itu.
“Bunda Florist ini menerima pesanan secara nasional. Kita bekerja sama dengan rekanan di berbagai daerah,” katanya.
![]() Kepala Departemen Usaha Mikro BRI RO Jakarta 2, Erwin Sapari di kantornya, Jakarta, Rabu (19/3). |
BRI bantu UMKM
Kepala Departemen Usaha Mikro BRI RO Jakarta 2, Erwin Sapari mengatakan BRI menyalurkan KUR kepada para pelaku usaha kecil dan menengah agar bisa tumbuh.
Erwin menyebut KUR membuka akses pembiayaan yang terjangkau bagi UMKM.
Menurutnya, pinjaman KUR juga bisa membantu menambah modal usaha, seperti untuk membeli bahan baku, peningkatan produksi, dan memperluas jaringan distribusi.
“Memudian juga untuk pengembangan usaha tentunya, jadi otomatis dengan adanya tambahan tadi,dia bisa menambah kapasitas produksi bahkan mungkin untuk membuka cabang baru ataupun diversifikasi produk lainnya,” kata Erwin di kantornya, Menara BRIPens, Jakarta, Rabu (19/3).
Erwin menyebut KUR BRI ini menawarkan bunga yang relatif lebih rendah dibandingkan pinjaman dari yang lain. Untuk KUR Mikro untuk pinjaman Rp10 sampai Rp100 juta sekitar 6 persen. Kemudian KUR Kecil yang di atas Rp100 juta sekitar 9 persen.
Menurut Erwin, pelaku usaha yang mengakses KUR BRI di wilayahnya ini sekitar 47 persen dari usaha perdagangan, kemudian 17 persen industri pengolahan, 16 ersen dari jasa.
“Jadi memang segmennya kalau di Jakarta,umumnya memang dari perdagangan sih,” ujarnya.
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan BRI juga memberikan pembinaan kepada UMKM yang mendapat pinjaman KUR. Pihaknya akan mengadakan pelatihan-pelatihan ke para UMKM.
“Kedua bisa saja diikutkan ke dalam pameran ataupun expo.Jadi untuk memperluas jaringan pasar mereka juga,dan juga untuk memperkenalkan produk-produk mereka juga,” katanya.
“Kemudian kami juga pernah memberikan pelatihan-pelatihanseperti untuk pengenalan e-commerce,” ujar Erwin menambahkan.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan penyaluran KUR sebesar Rp184,98 triliun di sepanjang tahun 2024. Pendistribusian KUR BRI itu menjangkau lebih dari 4 juta debitur atau pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia.
Komitmen BRI untuk mendorong ekonomi kerakyatan itu terlihat melalui kontribusi sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia. Apabila diakumulasi dari tahun 2015 hingga akhir 2024, penyaluran KUR BRI telah mencapai Rp1.257 triliun dengan total penerima KUR sebanyak 42,68 juta pelaku usaha.
(fra/fra)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250322013649-625-1211768/bunda-florist-toko-bunga-hias-mekar-bersama-bri