Koranriau.co.id-

PERNAHKAH Anda menemukan bercak putih pada kulit? Beberapa orang mungkin langsung menganggapnya sebagai panu. Panu terjadi ketika ada pertumbuhan berlebih dari jamur alami pada kulit.
Infeksi jamur pada kulit ini berubah menjadi ruam yang pada akhirnya dapat terlihat seperti bercak putih atau warna kulit menjadi lebih terang.
Kondisi kulit ini cukup umum di kalangan remaja, dewasa muda, dan orang-orang yang tinggal di daerah iklim hangat. Jika terkena infeksi, mungkin Anda mengalami gatal ringan, pembengkakan ringan, dan peningkatan keringat.
Jenis Penyakit Dengan Gejala Bercak Putih
Ada beragam penyebab bercak putih di kulit seperti :
- Panu. Ini disebabkan oleh infeksi jamur yang ditandai dengan bercak putih disertai gatal
- Vitiligo. Merupakan penyakit autoimun, yang kondisi ini terjadi ketika sel penghasil pigmen berhenti memproduksi melanin. Bercak putih ini bersifat permanen dan ukuranya bisa melebar hingga seluruh bagian kulit
- Morfea. Kondisi kulit langka berbentuk bercak putih pada kulit disebabkan oleh meningkatnya jumlah kolagen. Kelainan ini berkaitan dengan faktor keturunan dan lingkungan. bercak putih ini menimbulkan nyeri dan kelamaan bercaknya bisa mengeras.
- Kusta. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri mycobacterium leprae yang disertai dengan kulit terasa tebal dan mati rasa
Untuk menegakan diagnosis pasti, bercak putih di kulit tersebut perlu diperiksa secara langsung ke dokter, karena dari gejala di luar saja banyak kemungkinan penyebabnya.
Maka perlu digali gejala yang dialami, riwayat penyakitnya hingga pemeriksaan dengan melihat bentuk lesi, merabanya dan melakukan pemeriksaan tambahan lainnya jika diperlukan agar bisa ditegak diagnosis suatu penyakit dengan begitu dapat ditangani dengan tepat.
Cara Menangani Bercak Putih pada Kulit tapi Bukan Panu
Bercak putih pada kulit dapat ditangani sesuai dengan penyebab yang mendasarinya. Namun, sejumlah tindakan yang umum dilakukan untuk menangani bercak putih pada kulit adalah sebagai berikut:
- Menggunakan imunoterapi dan obat salep yang mengandung kortikosteroid sesuai anjuran dokter pada penyakit tertentu.
- Terapi sinar ultraviolet.
- Menggunakan tabir surya secara rutin.
- Menghindari paparan sinar matahari dengan menggunakan topi atau payung saat keluar pada siang hari.
- Menjaga kelembapan kulit dengan menggunakan krim pelembap. (alodokter,halodoc,Kemenkes/Z-1)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/756754/bukan-hanya-panu-bercak-putih-di-kulit-bisa-jadi-alarm-penyakit-serius