Koranriau.co.id-

SEORANG anak perempuan berusia dua tahun di Kamboja telah meninggal dunia setelah terinfeksi virus flu burung H5N1. Kementerian Kesehatan Kamboja mengonfirmasi bahwa bocah tersebut meninggal pada hari Senin (24/2) waktu setempat setelah mengalami demam, batuk, dan kesulitan bernapas.
Menurut laporan, balita ini sering bermain dekat kandang ayam di rumahnya, di mana beberapa ayam ditemukan mati dan yang lainnya dalam kondisi sakit. Hal ini diduga menjadi sumber penularan virus H5N1 kepada anak tersebut.
Hasil tes laboratorium menunjukkan bahwa ia positif terinfeksi virus H5N1, menjadikannya sebagai kematian kedua akibat flu burung di Kamboja dalam dua hari terakhir. Sebelumnya, seorang pria berusia 50 tahun di provinsi tetangga juga meninggal karena virus yang sama. Kedua kasus ini meningkatkan kekhawatiran akan potensi penyebaran virus flu burung di Kamboja.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa sejak tahun 2003 hingga Juli 2023, terdapat 878 kasus infeksi flu burung H5N1 pada manusia yang dilaporkan di 23 negara, dengan 458 di antaranya berujung fatal. WHO juga memperingatkan bahwa virus ini bisa menular dari hewan ke manusia, terutama melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau lingkungan yang tercemar.
Otoritas kesehatan Kamboja telah mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari penyebaran virus, termasuk memantau kesehatan masyarakat, melakukan tes laboratorium, dan memberikan vaksinasi kepada hewan berisiko.
Masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan serta mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti menghindari kontak dengan hewan terinfeksi, mencuci tangan secara rutin, dan memasak daging serta telur dengan baik sebelum dikonsumsi. (P-4)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/internasional/747354/balita-2-tahun-di-kamboja-meninggal-karena-flu-burung