Koranriau.co.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memerintahkan PT Pertamina Patra Niaga untuk menimbang seluruh gas LPG 3 Kg sebelum masuk ke pasar dan dijual ke masyarakat.
Perintah ini dilakukan sebagai langkah perbaikan tata kelola penyaluran gas melon tersebut. Apalagi, setelah ada kasus isi gas yang tak sampai 3 Kg atau hanya sekitar 2,5 kg sampai 2,7 kg saja dan maraknya gas oplosan.
“Kita sekarang lagi melakukan pemetaan regulasi. Agar di setiap SPBE sebelum dinaikkan ke truk untuk dibawa ke agen maupun ke pangkalan, itu kita pakai timbangan,” ujar Bahlil saat kunjungan kerja ke Cirebon, Kamis (13/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jadi jangan lagi, saya tidak mau lagi 3 kg itu tidak sampai 3 kg. Saya tidak mau lagi. Karena itu sama dengan merampas hak-hak rakyat an ini perintah Bapak Presiden kita harus betul-betul menjamin ini,” imbuhnya.
Selain isinya yang sesuai, Bahlil juga akan ingin ke depannya semua LPG 3 Kg yang dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp19 ribu per tabung. Sebab, saat ini masih banyak ditemukan harga gas melon di atas Rp20 ribu per tabung.
“Menyangkut dengan tata kelola daripada LPG, kami pemerintah sedang melakukan kontinuitas untuk mengukur dan memastikan agar harga daripada HET, harga eceran tertinggi itu betul-betul mampu bisa diterapkan. Dan tadi saya cek di sini harga di pangkalan itu harganya Rp19 ribu sama dengan HET,” jelasnya.
Bahlil juga berjanji bakal membasmi pangkalan dan agen yang mengoplos LPG 3 kg. Oplos LPG dilakukan dengan memindahkan isi LPG 3 Kg ke tabung 12 kg, kemudian dijual dengan harga non-subsidi atau mahal.
Padahal, dengan harga HET Rp19 ribu per tabung, tiga tabung gas melon harusnya hanya Rp57 ribu. Namun, saat dipindahkan ke tabung gas 12 kg, maka harganya jadi di atas Rp200 ribu per tabung.
“Saya lagi merancang aturannya pengawasannya. Nah, nanti kalau ada agen pangkalan yang main-main, kita akan cabut. Dan oplosan-oplosan ini saya akan basmi. Jadi pengawasannya tidak main-main ini untuk urusan LPG,” terangnya.
Tak hanya itu, Bahlil memastikan semua pangkalan dan agen yang terciduk mengoplos LPG 3 kg, maka izinnya akan langsung dicabut. Untuk pengawasan ini akan bekerja sama dengan Pertamina Patra Niaga.
“Dan sekarang kami minta untuk tidak hanya Patra, pemerintah juga ikut. Supaya kalau ada oknum-oknum yang main-main, baik oknum pertamina maupun oknum pengusahanya, itu pemerintah langsung bisa melakukan eksekusi. Salah satu diantara yang akan kita berikan hukuman adalah mencabut izinnya,” pungkasnya.
(ldy/pta)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250314121840-85-1208816/bahlil-perintahkan-lpg-3-kg-ditimbang-sebelum-masuk-pasar