Koranriau.co.id-

UMAT Islam di Singapura dan Malaysia akan menetapkan 1 Ramadan berbeda dengan Indonesia. Padahal, ketiga negara merupakan negara tetangga.
Mufti Singapura mencatat bahwa menurut perhitungan astronomi saat matahari terbenam pada Jumat (28/2) malam atau 29 Syaban, bulan berada pada jarak sudut 5,1 derajat dengan ketinggian 4,3 derajat. Perhitungan ini tidak memenuhi kriteria imkanur rukyah sebagaimana disepakati oleh negara-negara anggota MABIMS (Brunei, Malaysia, Indonesia, dan Singapura).
Mufti, Dr Nazirudin Mohd Nasir, mengatakan bulan sabit bulan Ramadan kemungkinan tidak akan terlihat di atas cakrawala Singapura saat matahari terbenam pada Jumat malam. Bulan suci dimulai dengan penampakan bulan baru berdasarkan kalender lunar Islam, setelah itu otoritas agama akan menyatakan dimulainya Ramadan.
Oleh karena itu, Sabtu (1/3) menandai hari ke-30 dan selesainya bulan Syaban. “Dengan gembira saya umumkan bahwa hari pertama puasa di bulan Ramadan jatuh pada lusa, Ahad, 2 Maret 2025,” imbuh Dr. Nazirudin.
“Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan harapan tulus saya kepada seluruh umat Muslim di Singapura untuk menyambut bulan Ramadan yang penuh berkah. Semoga kita dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperbanyak amal saleh kita selama bulan yang penuh berkah ini, dan semoga Allah menerima amal ibadah kita serta melimpahkan rahmat dan ampunan-Nya kepada umat Muslim di Singapura.”
Begitu pun Malaysia. Menurut Departemen Pengembangan Islam (JAKIM), hari pertama bulan suci Ramadan 2025 akan dimulai pada Minggu, (2/3). Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam, dan karena mengikuti siklus bulan, tanggalnya berubah setiap tahun pada kalender Gregorian.
Di Malaysia, yang sekitar 60% penduduknya beragama Islam atau sekitar 20 juta orang dari 35 juta, bulan suci ini merupakan peristiwa besar. Ini bukan hanya tentang puasa, tetapi tentang komunitas dan tradisi.
Masjid-masjid di seluruh Malaysia menawarkan buka puasa gratis bagi para pelancong, tunawisma, dan orang miskin. Bayangkan orang-orang duduk berderet, mengobrol, dan tertawa sambil menunggu azan. Piring-piring penuh berisi nasi, kari, kurma, dan bubur lambuk (bubur hangat) yang dibagikan secara gratis. Orang-orang yang tidak dikenal menjadi teman dan suasananya dipenuhi dengan kebaikan dan rasa syukur.
Di Indonesia, seperti diketahui, Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadan tepat pada Sabtu (1/3). (I-2)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/internasional/747988/awal-puasa-ramadan-indonesia-beda-dengan-singapura-dan-malaysia