Koranriau.co.id-
Jakarta –
Perasa kopi pada es krim sering dipertanyakan kandungannya. Ternyata disebutkan bahwa es krim kopi masih mengandung kafein, sampai-sampai ahli gizi angkat suara.
Kopi tidak hanya bisa disajikan menjadi seduhan menyegarkan di dalam gelas. Seiring berkembangnya teknologi pangan, perisa kopi banyak diciptakan untuk membuat rasa berbagai makanan menjadi lebih enak.
Seperti kue hingga es krim semuanya bisa disajikan dengan rasa kopi yang enak. Tetapi seringkali timbul pertanyaan, apakah perisa kopi memiliki kandungan seperti kopi?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir USA Today (11/3) orang dewasa disarankan mengonsumsi kafein dalam kadar aman sebanyak 400 miligram sehari. Konversi takarannya setara dengan tiga cangkir kopi, seperti penjelasan Alissa Steinger selaku ahli gizi terdaftar.
Baca juga: 5 Lapis Legit Legendaris, Ada yang Eksis Sejak 75 Tahun Lalu
![]() |
Bahkan pada wanita dewasa yang sedang hamil sekalipun masih diperbolehkan mendapat asupan kafein, hanya saja tidak lebih dari 300 miligram sehari. Selain kopi, es krim kopi juga menjadi cara penikmat kopi mendapatkan asupan kafeinnya.
Es krim kopi dianggap sebagai cara paling lembut untuk mengonsumsi kopi. Rasanya yang cenderung manis dan dingin seringkali disalah artikan dan tak dianggap sebagai sumber asupan kafein.
Faktanya, di dalam es krim kopi sekalipun masih mengandung kafein dalam jumlah sedikit. Satu skop es krim kopi ditemukan mengandung kafein 30-60 miligram.
Steinberg membandingkan, takaran kafein dalam es krim kopi tersebut setara dengan 1/3 cangkir kopi. Bahkan beberapa es krim kopi berkualitas premium kandungan kafeinnya mencapai 80 gram yang artinya setara dengan satu shot espresso.
![]() |
Alasannya banyak es krim kopi yang menggunakan ekstrak kopi atau espresso di dalam campurannya. Pada es krim kopi yang menggunakan essence kopi pun diakui ahli gizi tetap mengandung kafein yang harus diperhatikan.
Efek konsumsi es krim kopi sama pentingnya dengan konsumsi secangkir kopi, terutama saat malam hari. Bagi orang yang tak sensitif terhadap kafein sedikit risiko gangguan kualitas tidur yang akan dialami.
Namun pada orang-orang yang sensitif terhadap kafein, takaran kafein sedikit pun yang masuk ke dalam tubuh dapat berdampak besar. Sekadar es krim kopi diakui oleh intoleran kafein tetap membuat mereka kesulitan tidur di malam hari.
Lebih lanjut, Steinberg menyebut kemampuan tubuh memetabolisme kafein berbeda-beda pada setiap orangnya. Agar lebih aman, ia menyarankan untuk berhenti konsumsi kafein 6-8 jam sebelum waktu tidur malam.
(dfl/odi)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7820028/apa-benar-es-krim-rasa-kopi-mengandung-kafein-ini-kata-ahli-gizi