Vivo dan Huawei geser Apple di pasar Tiongkok

Apple baru-baru ini kehilangan posisinya sebagai pemimpin pasar smartphone di Tiongkok, digantikan oleh Vivo dan Huawei. Menurut laporan dari Canalys, pada kuartal keempat tahun 2024, Apple mengalami penurunan signifikan dalam penjualan di Tiongkok, dengan perolehan pasar yang turun menjadi 15% dari 19% pada tahun sebelumnya. Sebaliknya, Vivo dan Huawei berhasil meningkatkan pangsa pasar mereka menjadi 17% dan 16% masing-masing.

Dilansir dari Gizmochina (17/1), penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kurangnya dukungan fitur AI pada iPhone terbaru yang membuatnya kurang menarik bagi konsumen di Tiongkok. Selain itu, Huawei telah kembali dengan kuat setelah meluncurkan model flagship baru dan mengembangkan teknologi lokal, seperti chipset lokal dan desain foldable. Vivo juga memperkuat posisinya dengan strategi pemasaran yang efektif dan produk-produk yang inovatif.

Apple telah mencoba mengatasi penurunan penjualan mereka di pasar Tiongkok dengan memberikan diskon besar-besaran dan mengadakan kampanye promosi yang agresif. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menarik konsumen kembali dan meningkatkan penjualan. Namun, sayangnya, upaya-upaya ini tidak cukup untuk mengimbangi daya tarik dari merek-merek domestik seperti Vivo dan Huawei.

Produk-produk dari merek lokal Tiongkok itu menawarkan harga yang lebih kompetitif dan fitur-fitur canggih yang lebih menarik bagi konsumen lokal. Konsumen di Tiongkok semakin tertarik pada inovasi yang dihadirkan oleh merek-merek lokal ini, yang mampu memenuhi kebutuhan dan preferensi mereka dengan lebih baik.

Dengan kemampuan untuk berinovasi dan merespons cepat terhadap permintaan pasar, merek-merek seperti Vivo dan Huawei telah berhasil mengukuhkan posisi mereka di pasar Tiongkok. Apple harus menemukan strategi baru dan berinovasi lebih lanjut untuk dapat bersaing dengan merek-merek domestik yang semakin kuat ini.