Ojol Ini Kena ‘Suspend’ Gegara Seret Pesanan Makanan Pelanggan

Jakarta –

Pengantar makanan ini dinilai lalai dengan tanggung jawabnya mengantar makanan pesanan pelanggan. Ia tampak menyeret dua kantong makanan pesanan pelanggan dari restoran cepat saji.

Para pengemudi ojek online (ojol) sering kali mengambil tugas mengantar makanan pesanan pelanggan, selain mengantar penumpang. Sejumlah komisi akan mereka dapatkan jika sudah mengambil pesanan ke restoran, lalu mengantarkannya ke tempat pelanggan.

Namun, tak semua ojol melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Terkadang mereka abai dengan praktik pengiriman makanan yang benar sehingga berdampak buruk bagi kesehatan pelanggan.

Contohnya menangani pesanan makanan dengan tidak higienis, seperti yang dilakukan ojol di Singapura ini. Mengutip Stomp (25/4/2025), ojol yang merupakan mitra Grab itu terlihat mengambil pesanan dari restoran cepat saji Jollibee di Suntec City.

Aksinya viral usal netizen bernama Dan mengunggah video singkat sang ojol. Ia mengungkap insidennya terjadi pada Minggu, 13 April 2025, sekitar pukul 12.24 waktu setempat.

Terlihat ojol itu menyeret dua kantong plastik besar berisi Jollibee pesanan pelanggan. Di dalamnya kemudian terlihat beberapa bungkus kertas cokelat, berikut botol minuman soda kemasan besar.

Akun ojol ini berakhir kena ‘suspend’ karena menyeret pesanan makanan. Foto: Stomp

“Pengemudi Grab ini memutuskan bahwa cara terbaik untuk mengangkut banyak kantong makanan adalah dengan menyeretnya sampai ke motornya,” kata Dan.

Dan mengatakan bersimpati pada tugas berat sang ojol karena barangnya memang banyak. Namun menurut Dan, dia seharusnya mengangkut dua kali, alih-alih menyeret barang tersebut. Sebab barang yang diantar adalah makanan.

“Saya tidak bisa membayangkan jika pesanan saya yang diseret di lantai,” ujar Dan. Dalam video singkatnya, terlihat ojol itu susah payah menyeret dua kantong plastik sambil membungkuk ke arah tempat parkir.

Dan juga mempertanyakan apakah Grab punya protokol kualitas atau layanan untuk mencegah perilaku tersebut. Pihak Grab pun memberikan jawaban.

Kepada Stomp, mereka mengatakan telah menangguhkan sementara (suspend) akun mitra pengiriman karena melanggar kode etik. Grab menyayangkan insiden ini karena seharusnya kebersihan adalah hal utama.

“Kami juga telah menindaklanjuti secara langsung dengan mitra tersebut untuk menegaskan pentingnya menjaga kebersihan yang tepat selama semua pengiriman,” lanjut pihak Grab.

Sebagai solusi, ada fitur yang dapat dimanfaatkan mitra ojol. Pihak Grab mengatakan jika pesanan terlalu besar untuk dibawa sendiri, mereka dapat memulai pesanan terpisah langsung dari aplikasi.

Aksinya viral tertangkap kamera netizen. Foto: Stomp

“Ini akan memberitahukan ke sistem kami untuk menugaskan mitra pengiriman lain untuk membantu pengiriman, tanpa memengaruhi pendapatan mitra pengiriman atau biaya pengiriman pelanggan,” lanjut pihak Grab.

Fitur tersebut berlaku untuk GrabFood dan GrabMart yang dilakukan oleh mitra yang menggunakan kendaraan roda dua. “Fungsi pesanan terpisah membantu mencegah pembatalan dan penundaan dengan memastikan pengiriman tersebut dapat diselesaikan dengan lebih andal melalui dukungan tambahan,” jelas pihak Grab.

Sebelumnya, ada juga kisah pengemudi ojol kena ‘suspend’. Bedanya, penyebabnya karena pelanggan tak sabar menunggu pesanan yang lama.

Ceritanya viral usai dibagikan Deden lewat video TikTok @den_ahmadroyano (08/11/23). Bermula dari dirinya yang dapat 2 pesanan makanan berbeda dari 2 pelanggan yang berbeda pula.

Namun pelanggan yang satu tidak sabar karena pesanan pelanggan kedua yang berupa martabak, dibuat terlalu lama. Alhasil ia nekat melaporkan akun Deden hingga membuat akunnya dibekukan sementara.

(adr/odi)