Koranriau.co.id-
Jakarta –
Seorang pemilik warung yang kesal sampai berlaku nekat melawan aparat. Ia tak terma warungnya ditertibkan saat beroperasi layani pelanggan.
Penertiban terhadap penjual makanan seringkali dilakukan oleh pihak berwajib. Biasanya ada alasan tertentu sampai-sampai kedai yang tak bermasalah harus menggeser sedikit meja makannya agar tak melebihi jalan.
Salah satu kedai makanan Chinese di Singapura menjadi objek penertiban penjual makanan. Melansir World of Buzz (17/8) sayangnya penertiban tersebut justru berujung kisruh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden ini dimulai ketika sebuah warung makan Chinese buka seperti biasa. Pelayan bekerja melayani pelanggan dan sebagian pelanggan yang tampak sedang menikmati makanannya dengan tenang.
![]() |
Hingga kemudian datang Dewan Kota yang membawa sekelompok aparat untuk melakukan penertiban. Beberapa meja dan kursi disita hingga membuat pekerja kedai tak terima dan berusaha melawan.
Sontak pelanggan yang tengah makan di sana langsung berlarian untuk menghindari bentrokan. Sautan keras terlontar baik dari pemilik kedai yang menolak ditertibkan maupun pihak aparat yang harus menjalankan tugas.
Sampai-sampai salah satu pekerja kedai tersebut melayangkan bogem mentah ke wajah salah satu aparat. Keributan di kedai makanan Chinese food di Ipoh, Malaysia tak dapat dihindari.
Seorang wanita paruh baya yang tengah berada di lokasi menjadi korban luka. Bagian dahinya dan ujung mulutnya berdarah hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
![]() |
Namun pihak Dewan Kota juga tak tinggal diam. Mereka memastikan bahwa korban dalam keributan penertiban kedai tersebut akan mendapatkan perawatan hingga sembuh.
“Sebagai perwakilan rakyat, sudah menjadi tanggung jawab saya untuk memastikan segala proses berjalan sesuai dengan hukum, terbuka, dan transparan. Seluruh pihak yang terlibat akan mendapatkan perlakuan yang setara dan adil,” kata Cheah Pou Hian, Anggota Dewan Legislatif Negara Bagian Perak.
Menurut laporan The Star (16/4) bentrokan tersebut terjadi karena pihak kedai menyalahi aturannya sebagai warung makan kaki lima. Kursi dan meja untuk tempat makan pelanggan yang ditatanya melebihi batas yang telah ditentukan pemerintah setempat.
Beberapa orang yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) konon sempat berusaha melerai kedua pihak. Tetapi seorang pria dari kedai yang berusaha mempertahankan meja dan kursi milik warung makannya menyulut emosi hingga membuat bentrokan tersebut pecah.
(dfl/odi)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7875985/tak-terima-meja-makannya-disita-pemilik-warung-bogem-aparat