7 Cara Masak Steak di Luar Nalar, Pakai Mesin Cuci Piring hingga Kap Mobil

Jakarta –

Masak steak biasanya dipanggang di wajan atau pakai alat panggang khusus, tapi beberapa orang memiliki ide super unik. Mereka masak steak di mesin cuci piring hingga kap mobil!

Steak, lembaran daging sapi yang dipanggang, merupakan makanan favorit banyak orang. Membuat steak tergolong mudah karena tinggal memanaskan lembaran daging di atas sumber panas.

Normalnya, steak dipanggang di atas wajan (pan seared). Dimasak dengan tambahan mentega (butter) dan rempah seperti rosemary atau oregano agar rasanya semakin nikmat.

Cara lain yaitu menggunakan alat panggang khusus alias grill. Lembaran daging steak akan ditaruh di atas sumber api langsung hingga menciptakan tekstur daging yang renyah di luar dan lembut juicy dalamnya.

Namun, beberapa orang datang dengan ide super unik. Mereka masak steak dengan cara dan alat tak biasa hingga kisahnya mencuri perhatian.

Mengutip Mashed (13/4/2025), berikut 7 cara masak steak di luar nalar:

1. Mesin cuci piring

Ide di balik penggunaan mesin cuci piring (dishwasher) untuk masak steak adalah serupa teknik sous vide. Teknik ini mematangkan bahan makanan dengan cara dimasukkan ke dalam kantong plastik vakum, kemudian direndam dalam air dengan suhu yang terkontrol secara presisi. Proses ini menghasilkan makanan yang matang merata dan juicy.

Jadi, lembaran daging perlu dibumbui sebelum dimasukkan ke kantong sous vide lalu divakum. Selanjutnya masukkan kantong steak ini ke mesin cuci piring bersuhu 50 C (122 F) selama 90 menit. Nyalakan dishwasher seperti biasa, lalu ambil hasilnya. Keluarkan steak, panggang sebentar di wajan. Hasilnya, steak dengan tingkat kematangan medium rare yang lembut juicy.

2. Batu panas

Foto: Getty Images/Moncherie

Batu panas atau hot stone berbentuk seperti lempengan yang biasa digunakan saat pijat. Biasanya hot stone ditempelkan di area punggung untuk melancarkan aliran darah dalam tubuh.

Sifat panas hot stone dimanfaatkan beberapa orang untuk mematangkan steak. Hanya saja butuh suhu sangat tinggi untuk memanaskan hot stone agar bisa mematangkan steak menyeluruh. Biasanya hot stone dipanaskan sampai 30 menit.

Cara menggunakannya gampang, tinggal menaruh jejeran hot stone di atas lembaran daging yang sudah dibumbui. Namun, minusnya, ukuran hot stone yang kecil tidak dapat menutupi seluruh area steak. Bekas panas dari hot stone juga meninggalkan bekas yang kurang estetik pada steak.

3. Panggangan waffle
Bagi orang yang tak mau repot, ada ide memasak steak di panggangan waffle. Caranya sangat mudah yaitu tinggal menaruh lembaran daging yang sudah dibumbui di panggangan. Kemudian tutup dan tunggu sampai steak matang.

Jangan lupa melapisi dua sisi panggangan waffle dengan semprotan antilengket agar steak tidak menempel di permukaan panggangan. Pastikan meletakkan steak saat panggangan waffle sudah panas. Durasi masaknya bervariasi tergantung tingkat ketebalan daging, tapi disarankan untuk cek setelah 8 menit. Jika belum mencapai kematangan yang diinginkan, bisa panggang lagi. Angkat steak, diamkan sebentar untuk proses resting, kemudian baru potong dan sajikan.

4. Dry ice

Foto: Thinkstock

Dry ice biasanya hanya terpikirkan untuk mendinginkan dan menjaga kesegaran makanan, tapi ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk masak steak. Caranya dengan membekukan steak menggunakan dry ice sebelum memanggangnya.

Penggunaan dry ice membuat lapisan steak (crust) yang lebih tebal, sekaligus mencegah bagian dalam daging terlalu matang. Mau mencobanya? Pertama, bumbui steak dan bungkus rapat dengan aluminium foil. Setelah selesai, taruh steak di dalam wadah atau mangkuk isi dry ice. Hindari menyentuhnya dengan tangan langsung karena berbahaya.

Kemudian diamkan steak selama 20 menit. Angkat dan taruh di permukaan datar. Selanjutnya matangkan steak dengan panggang di atas wajan panas yang sudah diolesi minyak. Panggang setiap sisi selama sekitar 4 menit dengan api besar. Hasilnya, steak punya permukaan yang renyah di luar.

Cara masak steak yang unik lainnya ada di halaman selanjutnya.